Masyarakat Penerima PKPM Gunakan CCTV dan Drone Pantau Mangrove di Bengkalis

Masyarakat Penerima PKPM Gunakan CCTV dan Drone Pantau Mangrove di Bengkalis

21 November 2020
Saat pemantauan dengan drone

Saat pemantauan dengan drone

RIAU1.COM - Kelompok masyarakat penerima program padat karya penanaman mangrove (PKPM) di Kabupaten Bengkalis, memanfaatkan kecanggihan tekhnologi seperti CCTV dan drone untuk memudahkan pemantauan kerja mereka.

Hal ini terungkap dalam kunjungan tim  Inpektorat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, saat meninjau pelaksanaan PKPM di Kabupaten Bengkalis. Program ini juga sudah masuk dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

''Kami mengapresiasi tiga kelompok tani hutan yang menerima PKPM. Cara mereka bekerja sudah memanfaatkan teknologi seperti CCTV dan drone, sehingga bisa dipantau dari jauh progres di area yang luas,'' ujar Ketua Tim peninjauan dari Irjen KLHK, Andri Gunawan, dalam rilisnya pada media belum lama ini.

Kegiatan PKPM di Kabupaten Bengkalis yang dikunjungi, diantaranya dilaksanakan oleh KTH Mangrove IPMPL 1 Desa Muntai Barat, KTH Mangrove IPMPL 2 Desa Muntai dan KTH Mangrove IPMPL 3 Desa Pambang pesisir.

Dari ketiga KTH ini, diperkirakan lebih dari 650 masyarakat ikut terlibat. Adapun lokasi penanaman mangrove menjangkau wilayah sejauh lebih kurang 10,5 Km di sepanjang pantai Desa Muntai Baray, Pantai Desa Muntai, dan Desa Pambang Pesisir.

Kepala KPH Bengkalis Pulau, Agus Rianto mengatakan bahwa mereka sangat mengapresiasi inisiasi masyarakat dalam pelaksanaan PKPM. Masyarakat juga menanam bibit mangrove dengan begitu rapi.

''Semoga masyarakat dapat terus merawat sehingga pohon mangrove yang ditanam benar-benar hidup dan bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi persoalan abrasi pantai pulau Bengkalis yang selama ini menjadi persoalan keluh kesah masyarakat,'' katanya.