Soal Sembako Dikenakan Pajak, Marwan Kritik Pemerintah Pusat

Soal Sembako Dikenakan Pajak, Marwan Kritik Pemerintah Pusat

14 Juni 2021
Marwan Yohanis

Marwan Yohanis

RIAU1.COM -Anggota DPRD Riau Marwan Yohanis menyayangkan rencana pemerintah pusat yang akan memasang tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk barang kebutuhan pokok alias sembako. Menurutnya apa yang direncanakan pemerintah sama saja akan membuat masyarakat menderita. 

"Jika ada orang melakukan itu berarti mereka sudah membenci republik Indonesia serta rakyatnya,"kata Marwan kepada Riau1.com di DPRD Riau. Senin 14 Juni 2021.

Seharusnya lanjut Marwan Pemerintah bukan menerapkan PPN pada sembako tapi bagaimana Indonesia yang kaya akan sumber daya alam berlimpah dikelola menjadi nilai ekonomi. Seperti karet yang bisa dikelola dengan baik sehingga menjadi nilai tambah bagi negara.

"Tapi sayangnya pemerintah kita disibukkan impor terus dan pemerintah tidak pernah memikirkan bagaimana Industri bahan bakunya dari karet. Padahal jika itu diadakan begitu tinggi nilai tambahnya. Kan prihatin kita sumber daya alam subur yang seharusnya rakyat makmur,"sesalnya.

Politisi Gerindra juga mencontohkan salah urusnya stok Bulog di Indonesia yang semuanya dari Vietnam, India dan tidak ada dari lokal. Alhasil dalam menaikkan APBN semuanya dikenakan pajak oleh pemerintah.

"Jangan-jangan nafas dari hidung ini dipajakan pula,"sindirnya sembari menyebutkan negara yang tak punya sumber daya bisa sejahtera.

Loading...

Jadi lanjut Marwan dirinya menolak apa yang rencanakan Pemerintah pusat untuk memajaki sembako. Karna hal tersebut sama saja memberatkan masyarakatnya.

"Sama saja menbunuh masyarakat dengan pelan-pelan sudahlah Corona membunuh pelan-pelan ditambah pula pajak ini,"pungkasnya.