Saat aksi
RIAU1.COM - Pada upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-76, HMI MPO Koordinator Komisariat (Korkom) UIR menggelar kegiatan berbentuk satire dan membacakan press release untuk Presiden Indonesia sebagai kado pada pemerintah.
HMI MPO Korkom UIR, mengaku memberikan sedikit gerakan lembut untuk pemerintah, dari membuat tulisan, mengibar bendera putih dan bendera setengah tiang.
Hal ini dilakukan, karena dinilai lalainya pemerintah dalam menjalani tugas, sehingga lupa bahwa banyak masyarakat yang menangis karena kebijakan-kebijakan yang dibuat.
Dan mengirim surat Istimewa ke Presiden Joko widodo dengan No;01/B/KST/I/1443.
Ilham Qodir, selaku Ketua Umum HMI MPO Koodinator Komisariat UIR dalam rilis yang diterima redaksi menyampaikan, diusia Republik yang sudah menginjak 76 tahun, pemerintah Indonesia masih belum maksimal dalam menjalankan tugas, sehingga banyak catatan yang harus diperbaiki, agar masyarakat Indonesia menikmati makna tujuan dari Pancasila.
Berikut tujuh tuntutan tersebut yakni,
1.Tuntaskan masalah COVID-19, dengan kebijakan yang berfokus bidang kesehatan
2. Tegakan hukum yang tidak tebang pilih, yang tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas
3. Tuntaskan masalah korupsi yang semakin tinggi
4. Perbaiki kesejahteraan masyarakat yang menurun selama pandemi
5. Tuntaskan permasalahan ekonomi masyarakat
6. Merdekakan indonesia dari krisis iklim
7. Hentikan kebijakan-kebijakan yang mendiskriminasi masyarakat
"Dengan gerakan ini kami berharap bapak Presiden merespon secepatnya. Jika tidak ditanggapi, kami Korkom UIR akan turun kejalan dalam waktu dekat," ujar Ilham Qodir Ketua Korkom UIR tersebut.
Hal ini, sambung dia, tentunya menjadi catatan penting bagi Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden untuk menegakkan keadilan, mengetaskan Covid-19 dengan baik, dan membuat kebijakan-kebijakan yang tidak mendiskriminasi Rakyat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana dari Bidang Kajian Strategi, Febry Ferdiyanto Purba menyampaikan, bahwa upacara memperingati kemerdekaan RI Ke 76 ini juga untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada kader HMI MPO UIR.
"Dan aksi-aksi ini harus terus kita lakukan, sebagai bentuk idealisme mahasiswa, itu masih menyala dan membantu menyadarkan pemerintah bahwa tatanan masyarakat hari ini sedang amburadul," ujar Febry.**
