Satu Suara dengan Lukman Edy, Gapensi Riau Akui Kontraktor Lokal 'Dicuekin' Dalam Proyek Tol Trans Sumatera

Satu Suara dengan Lukman Edy, Gapensi Riau Akui Kontraktor Lokal 'Dicuekin' Dalam Proyek Tol Trans Sumatera

22 Agustus 2021
Parisman Ihwan

Parisman Ihwan

RIAU1.COM -Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Riau, Parisman Ihwan, mengaku sepakat dengan pernyataan Wakil Komisaris Utama (Komut) Hutama Karya, Lukman Edy terkait pekerjaan di Jalan Tol Trans Sumatera (JLTS).

Dikatakan Parisman, dirinya menerima banyak sekali laporan dan keluhan-keluhan dari para kontraktor lokal, dimana mereka tidak mendapatkan bagian pekerjaan di proyek jangka panjang tersebut.

"Pelaksanaan pekerjaan minor atau dibawah Rp 15 Milyar sesuai arahan menteri BUMN mestinya dikerjakan oleh kontraktor lokal, tapi kenyataannya banyak pekerjaan tersebut diberikan ke kontraktor dari luar Riau, ada yang dari Sumatera Utara, ada juga yang dari Jakarta, benar yang dikatakan LE itu," ujar pria yang biasa disapa Iwan Fatah ini, Sabtu (21/8/2021).

Dicontohkannya, untuk jasa penanaman rumput untuk pengaman tebing atau bekas timbunan, pembuatan marka jalan dan lainnya, HKI masih menggunakan jasa rekanan dari luar Riau.

"Masa kontraktor lokal riau tidak bisa mengerjakan yang begituan dan masih banyak lagi pekerjaan yang kecil-kecil yang semestinya bisa dikerjakan oleh kontraktor lokal di Riau," tegasnya.

"Ada apa dengan HKI? Sementara Menteri BUMN, Pak Erick Thohir minta supaya BUMN merangkul kontraktor lokal. Jadi, apa yang dikatakan LE itulah fakta sebenarnya, baik di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, ataupun Pekanbaru - Bangkinang," terangnya.

Mestinya, lanjut Iwan, HKI bisa merangkul kontraktor lokal supaya tenaga-tenaga kerja dari lokal bisa terakomodir. Sehingga, roda perekonomian masyarakat tetap tumbuh uang beredar nya diriau Apalagi, saat ini kondisi pandemi Covid-19.

"Kalau tak salah saya, proyek dibawah Rp 2,5 M itu kewenangan General Manager (GM), seharusnya ini dikasih ke pengusaha lokal. Lokusnya di Riau, harus diutamakan orang Riau," tutupnya.