Antara Fakta dan Data Ruang ICU Serta Isolasi Covid-19 Rumah Sakit di Riau Tidak Sesuai

Antara Fakta dan Data Ruang ICU Serta Isolasi Covid-19 Rumah Sakit di Riau Tidak Sesuai

12 Februari 2022
Saat peninjauan rumah sakit di Pekanbaru

Saat peninjauan rumah sakit di Pekanbaru

RIAU1.COM - Pihak rumah sakit di Riau dihimbau Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau, dr. Surya Hajar, untuk bersiap dan serius menyikapi lonjakan kasus Covid-19.

Hal ini dikatakan Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau, dr. Surya Hajar usai meninjau persiapan rumah sakit di Pekanbaru, Jumat (11/2/2022).

"Kita menghimbau supaya rumah sakit serius untuk menyikapi lonjakan pasien Covid-19 ini," ungkap Surya.

Peninjau rumah sakit ini dilakukan bersama Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Masrul Kasmy, dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dr. Yohanes.

Surya mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meninjau langsung terkait kesiapan sejumlah rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Kota Pekanbaru. Mulai dari ketersediaan obat-obatan hingga ruang perawatan yang dirasa telah siap.

"Intinya kita mengecek. Mengecek bagaimana persiapan menghadapi lonjakan pasien covid-19," ungkap Surya.

Ia menambahkan, di Provinsi Riau saat ini terdapat 50 rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Riau. Untuk itu, ia bersama rombongan melihat langsung kesiapan rumah sakit rujukan tersebut. 

"Jadi, memang kita sengaja malam-malam, kita lihat persiapan dari rumah sakit rujukan covid nasional di Provinsi Riau. Di Provinsi Riau itu ada 50 Rumah Sakit pasien covid," ungkapnya. 

Berdasarkan hasil tinjauan, terdapat temuan data yang tidak sesuai dengan laporan yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau tentang Ketersediaan Ruang ICU dan Isolasi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Provinsi Riau pertanggal 11 Februari 2022.

Saat ditanya soal sanksi yang akan diberikan soal berbedaan data tersebut, Surya mengatakan, akan memanggil pihak manajemen rumah sakit untuk memberikan klasifikasi tentang hal tersebut. 

"Nanti itu kita panggil pihak manajemen untuk mengklarifikasi kenapa bisa begitu," ujar Surya.