
Peserta Seleksi Program Calon Da’i Muda
RIAU1.COM - Terdapat sebanyak sembilan putra-putri terbaik daerah di Riau berhasil lolos seleksi Program Calon Da’i Muda (PCDM) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag Riau, H. Masjekki Mari, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas capaian ini.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang patut kita syukuri. Kehadiran sembilan dai muda asal Riau di tingkat nasional membuktikan bahwa generasi kita siap membawa pesan dakwah yang menyejukkan, moderat, dan bermanfaat bagi masyarakat,"katanya.
Ia berharap, para peserta dapat mengamalkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh, menjadi teladan, dan terus berkontribusi dalam pembangunan umat.
Kemudian dia menjelaskan bahwa lokasi magang peserta asal Riau meliputi Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Rajasinga Terisi Indramayu, Pondok Pesantren Nurul Huda Bekasi, Pondok Pesantren Modern Dzikir Al Fatah Sukami, dan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Purwakarta.
Materi pembinaan mencakup penguatan wawasan kebangsaan, teknik komunikasi dakwah, literasi media, hingga keterampilan merespons isu strategis seperti radikalisme, intoleransi, dan disinformasi keagamaan.
"Peserta juga dibekali strategi dakwah melalui berbagai platform, termasuk media sosial, untuk menjangkau generasi milenial dan Gen Z,"tutur dia.
Dari total 634 pendaftar se-Indonesia, hanya 200 orang yang dinyatakan lolos, termasuk sembilan peserta asal Riau. Mereka adalah:
Shabrian Hammam Fanesti – Pekanbaru (Digital Wakaf Market: Upgrading Wakaf Produktif Versi 5.0 sebagai Jalan Baru Pemberdayaan Ekonomi Umat di Era Platform).
Maharani Arimbi – Kampar (Peran Da’i dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat).
Rafli Nugraha – Kampar (Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Peternakan bagi Anak Muda).
Fadel Muhammad – Kampar, Koordinator Dai Muda Riau (Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Industri Kreatif dan UMKM di Pekanbaru).
Hartono Mukti – Meranti (Pemberdayaan Ekonomi Umat dari Tani, Karet, dan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti).
Dina Nurhasanah – Dumai (Merajut Kemandirian: Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Iman-Takwa dan Ilmu Pengetahuan).
Zulkifli – Kampar (Pemberdayaan Ekonomi Umat Masyarakat Suku Sakai).
Hadi Mar’ei Zain – Pekanbaru (Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat).
Dedi Prayoga – Pekanbaru (Pemberdayaan Ekonomi Umat: Konsep, Urgensi, dan Implementasinya dalam Perspektif Islam).*