
Bunda PAUD Riau, Henny Sasmita Wahid
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan komitmen dalam mendukung kebijakan nasional Wajib Belajar 13 Tahun, yang salah satunya menekankan pentingnya 1 tahun prasekolah.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Advokasi Penguatan Peran Bunda PAUD yang digelar Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau bersama TP PKK dan pemangku kepentingan pendidikan, Jumat (22/8/2025).
Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan pentingnya masa prasekolah sebagai periode emas anak. Ia menekankan bahwa prasekolah bukan hanya mengenalkan huruf dan angka, tetapi juga membangun karakter, kemandirian, dan kesiapan mental anak.
Menurut Henny, peran Bunda PAUD di tingkat kabupaten/kota dan desa sangat strategis sebagai penggerak utama partisipasi masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor, Riau optimistis mampu menjadi pelopor implementasi kebijakan wajib belajar 1 tahun prasekolah.
“Anak-anak kita adalah generasi emas yang harus disiapkan dengan pendidikan terbaik sejak dini," sebut dia.
Ia juga menegaskan bahwa TP PKK siap mendukung penuh program pemerintah dalam bidang pendidikan. Dukungan itu diwujudkan melalui pendampingan keluarga serta peningkatan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini.
Sementara itu, Kepala BPMP Provinsi Riau, Nilam Suri, menyampaikan bahwa kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun merupakan langkah strategis pemerintah pusat. Tujuannya agar setiap anak mendapatkan hak pendidikan sejak usia dini secara merata dan berkualitas.
Nilam menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Bunda PAUD, TP PKK, dan masyarakat dalam mengawal implementasi program ini.
“BPMP siap memberikan pendampingan teknis, supervisi, dan penguatan kapasitas bagi tenaga pendidik PAUD. Dengan dukungan penuh, kami yakin kualitas layanan PAUD di Riau akan semakin meningkat," tuturnya.*