Di Mudzakarah Ulama, Pemprov Riau Ingatkan Tantangan Dakwah

Di Mudzakarah Ulama, Pemprov Riau Ingatkan Tantangan Dakwah

27 Mei 2023
Mudzakarah Ulama 2023 di Riau

Mudzakarah Ulama 2023 di Riau

RIAU1.COM - Bila diamati lebih luas lagi, dakwah islam di era digital seperti saat ini memiliki tantangan dan kendala yang makin kompleks. 

"Hal itu terjadi karena realita sosial yang ada sekarang semakin beragam dan kesenjangan di masyarakat tidak bisa lagi kita hindarkan," kata Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy saat menghadiri acara Mudzakarah Ulama Tahun 2023.

Perubahan sosial, sebut dia, semakin cepat dan perubahan itu disertai pula dengan kemajuan pesat teknologi informasi dan digital. Seluruh individu, komunitas, kelompok, organisasi, bangsa dan negara di semua belahan dunia dapat mengakses informasi secara realtime. 

"Pada saat ini pengajian online sangat menjadi primadona, banyak umat yang mengakses media online seperti Youtube dan sebagainya. Dimana hal ini tentunya menjadi tantangan kita dalam berdakwah," ujarnya. 

"Kondisi ini berbeda dengan masa lalu, jika pada masa lalu tradisi mendapatkan ilmu didapatkan dengan mendatangi langsung para guru sehingga membentuk dan merawat jalinan silaturahmi masyarakat yang kokoh," tambahnya. 

Masrul Kasmy menambahkan bahwa transisi digital membentuk masyarakat virtual yang cenderung kurang humanis. Pada era disrupsi ini memungkinkan individu melakukan kemajuan yang pesat, tetapi di sisi lain juga dapat mengalami kemunduran dalam sekejap.

Oleh karena itu, ia menyebutkan perlu peran MUI sebagai lembaga yang membantu pemerintah menyangkut kemaslahatan umat. 

"Diskusi permasalahan keagamaan ini bertujuan dalam memberikan respon, menasehati kita semua dalam menyelesaikan masalah keagamaan seperti radikalisme, terorisme dan sebagainya," sebut Masrul Kasmy. 

Ia juga mengungkapkan, dalam berdakwah di era di Digital bukanlah hal yang mudah. Namun, tidak juga dikatakan sulit. Menurutnya, seorang ulama itu dituntut untuk peka terhadap lingkungan dan inovatif terhadap cara dalam menghadapi era digital. 

"Karena pada hakekatnya, dakwah itu berarti mengajak. Sehingga, ulama hsrus mengerti kondisi yang diajak," sebut dia.*