Di Riau, Bengkalis Paling Banyak Dapat Vaksin Anti Rabies

Di Riau, Bengkalis Paling Banyak Dapat Vaksin Anti Rabies

28 Juli 2023
Kadiskes Riau, Zainal Arifin

Kadiskes Riau, Zainal Arifin

RIAU1.COM - Sebagai upaya mengantisipasi fatalitas pada manusia yang digigit hewan positif rabies, Dinas Kesehatan (Diskes) Riau menyediakan vaksin anti rabies yang didistribusikan ke Pemerintah 12 Kabupaten/kota dan juga rumah sakit Pemerintah Provinsi Riau.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin, pada awal tahun lalu stok vaksin anti rabies di Provinsi Riau sebanyak 5.383 vial. Kemudian, pihaknya mendapatkan tambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan sebanyak 7.260 vial.

"Kemudian sepanjang Januari hingga Juli, dilakukan distribusi vaksin ke 12 Kabupaten/kota, rumah sakit umum daerah Arifin Achmad dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau sebanyak 5.550 vial. Sehingga stok vaksin anti rabies saat ini sebanyak 7.083 vial," sebutnya.

Dipaparkan Zainal, untuk kota Pekanbaru sudah didistribusikan sebanyak 500 vial, Siak 300 vial, Kampar 650 vial, Rokan Hulu 400 vial, Rokan Hilir 475 vial, Indragiri Hulu 476 vial.

"Kemudian di Kuantan Singingi 520 vial, Indragiri Hilir 200 vial, Bengkalis 750 vial, Kepulauan Meranti 200 vial, Kota Dumai 600 vial, RSUD Arifin Achmad 365 vial dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau 114 vial," paparnya.

Disebutkan Zainal, meskipun vaksin anti rabies bagi manusia sudah didistribusikan ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Jika terjadi kekurangan stok, Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat mengajukan kembali tambahan vaksin.

"Vaksin Rabies yang kami sediakan ini bagi manusia, yakni yang sudah digigit hewan positif rabies. Agar tidak menyebapkan kefatalan, orang yang digigit hewan rabies harus segera disuntik vaksin itu," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mendapatkan vaksin rabies tersebut, masyarakat Provinsi Riau dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Seperti puskesmas atau klinik-klinik terdekat.

"Tapi memang ada juga puskesmas yang tidak menstok vaksin ini karena jarang digunakan. Sehingga vaksinnya disimpan di dinas kesehatannya. Namun, kalau stoknya habis, bisa segera mengajukan ke diskes Riau," sebut dia.*