Indikator Makro Disebut Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Riau

Indikator Makro Disebut Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Riau

24 Februari 2023
Gubri di Rakernas APPSI 2023

Gubri di Rakernas APPSI 2023

RIAU1.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 ikut dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

Rakernas resmi dibuka Presiden Joko Widodo, di Ballroom Hotel Novotel, Kota Balikpapan, pada Kamis, (23/2/2023). 

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menjaga iklim investasi di Tanah Air. Presiden menyebut investasi sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kunci pertumbuhan ekonomi semua negara sekarang ini yang paling penting hanya 1, bagaimana investasi itu masuk? Dan semua negara memperebutkan yang namanya investasi," kata Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden meminta para gubernur untuk mempermudah perizinan sehingga para investor yang akan berinvestasi di wilayahnya tidak mengalami kendala maupun hambatan. "Tolong dicek kembali, cek kembali mengenai kemudahan perizinan, cek kembali," tutur Presiden.

Presiden juga meminta para gubernur untuk segera mengubah proses perizinan investasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Presiden menilai dengan digitalisasi maka perizinan investasi akan makin mudah dan cepat.

"Jangan berbulan-bulan, paling lambat itu ya hari, kalau bisa jam. Bagaimana digitalisasi di perizinan semua provinsi kabupaten dan kota itu ada," tegas Presiden Jokowi. 

Sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya adalah dengan melakukan hilirisasi di daerah. Menurut Presiden, setiap daerah memiliki potensi untuk melakukan hilirisasi.

Sementara itu, Gubri Syamsuar mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau terus berlanjut sejalan dengan membaiknya perekonomian dan membaiknya aktifitas perekonomian domestik. 

"Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2021 sebesar 3,36%, di tahun 2022 naik menjadi sebesar 4,75% pada triwulan III dan diprediksi tahun 2024," ujar Syamsuar. 

Provinsi Riau sebut Gubri optimis untuk tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya berkisar antara 4,46% sampai dengan 5,06%. Berkontribusi sebesar 5,12% terhadap perekonomian nasional, Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa. 

"Pemerintah Provinsi Riau mendorong sasaran indikator makro dalam mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dengan faktor pendorong yakni, daya beli masyarakat diperkirakan akan meningkat pasca pandemi COVID-19 sehingga berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat," kata Gubri Syamsuar

Kemudian, kata Gubri, investasi juga terus tumbuh dengan adanya pengembangan Kawasan Industri Dumai dan Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol.

Dijelaskan, realisasi Investasi Provinsi Riau mulai dari Januari sampai dengan September 2022 sebesar Rp71,9 Triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 36 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 35,9 Triliun dengan capaian terhadap target tahun 2022 sebesar 118,8 persen. 

"Provinsi Riau merupakan Provinsi dengan realisasi investasi terbesar ke-5 di Indonesia atau realisasi investasi terbesar di Pulau Sumatera," sebut dia.*