Jemaah Haji Asal Siak Meninggal di RS King Salman Madinah

Jemaah Haji Asal Siak Meninggal di RS King Salman Madinah

24 Mei 2024
Plt Kakanwil Kemenag Riau, Muliardi

Plt Kakanwil Kemenag Riau, Muliardi

RIAU1.COM - Salah seorang jamaah haji Riau atas nama Sunarti Binti Djoyokemis asal Kabupaten Siak meninggal di Rumah Sakit King Salman, Madinah Arab Saudi. Sunarti meninggal dunia pada Kamis, 23 Mei 2024 sekitar Pukul 11.00 WAS.

"Iya benar, saya dapat laporan dari Ketua Kloter BTH - 07 melaporkan bahwa salah seorang jemaahnya atas nama Sunarti Binti Djoyokemis asal Kabupaten Siak meninggal dunia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementrrian Agama Provinsi Riau, H Muliardi, Jumat (24/5/2024).

Lalu Muliardi mengatakan, Sunarti meninggal dunia karena disebabkan sakit yang dideritanya. Yang bersangkutan sempat dikabarkan mengalami sesak nafas. Lalu dilarika ke rumah sakit King Salman, Madinah Arab Saudi namun nyawanya tidak tertolong.

"Almarhumah telah di kebumikan di pemakaman Baqiyah Madinah. Saya atas nama pribadi dan sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementeriqn Agama Provinsi Riau menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhumah mendapatkan tempat yang di Ridhoi Allah, keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini," ujarnya. 

Muliardi menjelaskan, bagi jamaah haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji, maka hajinya akan dibadaloleh petugas yang telah ditunjuk oleh pemerintah Indonesia.

"Bagi jemaah haji yang meninggal ditanah suci sebelum sempat melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di arafah dan rangkaian ibadah lainnya, maka jemaah tersebut akan dibadal hajikan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia, keluarga tidak perlu bimbang terhadap permaslahan ini," jelasnya. 

Sebagai informasi Sunarti Binti Djoyokemis tergabung dalam Rombongan 9, Regu 34, Daerah asal Kampung Langsat Permai, Bunga Raya, Kabupaten Siak. 

"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya dan ditempatkan ditempat terbaik jannatul firdaus dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," sebut Muliardi.*