Karhutla di Empat Kabupaten Kota di Riau Berhasil Dipadamkan

Karhutla di Empat Kabupaten Kota di Riau Berhasil Dipadamkan

19 Juni 2023
ilustrasi/net

ilustrasi/net

RIAU1.COM - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah di Riau, Ahad (18/6/2023) berhasil dipadamkan petugas gabungan dari TNI-Polri, Manggala Agni dan BPBD 

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, ada empat kabupaten kota di Riau yang saat ini dilanda Karhutla.

"Diantaranya di Kelurahan Air Hitam Pekanbaru, di Desa Rantau Bais Rokan Hilir, serta di Bengkalis dan di Inhu," kata Kepala BPBD Riau, M. Edi Afrizal, Ahad (18/6/2023).

Petugas gabungan sudah diterjunkan ke empat titik Karhutla tersebut untuk melakukan pemadaman. Sejauh ini upaya pemadaman masih dilakukan. 

Tidak hanya dari darat, namun upaya pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara denga menggunakan heli water boombing.

"Hari ini heli kita terbangkan semua untuk melakukan pemadaman yang membakar lahan di  Pekanbaru, Rokan Hilir, Bengkalis dan di Inhu," kata Edi.

Saat ini untuk Karhutla di Pekanbaru dan Rohil sudah mulai padam. Namun masih menyisakan asap yang mengepul ke udara. Petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan.

Melihat kondisi cuaca di Riau yang cukup panas dan kering, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

Tidak hanya itu, BPBD Riau juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembagan membuang puntung rokok yang masih menyala bara apinya. Apalagi saat berada di kebun, tanah kosong atau di hutan.

"Yang hobi mancing ikan juga, kan biasa ada yang buat api untuk bakar-bakar ikan atau api unggun, itu juga harus hati-hati. Pastikan apinya dipadamkan sampai padam semua baru ditinggalkan pulang, jangan ditinggal begitu saja, itu bisa juga berpotensi terjadinya kebakaran lahan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas dan aparat setempat yang terdekat jika di daerahnya ditemukan ada kebakaran hutan dan lahan. 

Tujuannya supaya api bisa segera ditangani dan dipadamkan dengan segera. Sebab jika sudah meluas, api akan sulit dipadamkan.

"Karena pada prinsipnya, yang menjaga kampung kita itu adalah kita sendiri," demikian Edi.*