Tawuran Maut di Padang, Pelajar SMA Meninggal

15 September 2025
Pelaku tawuran yang diamankan pihak Kepolisian Kota Padang/Langgam.id

Pelaku tawuran yang diamankan pihak Kepolisian Kota Padang/Langgam.id

RIAU1.COM - Dilaporkan terjadi aksi tawuran antar kelompok remaja kembali menelan korban jiwa di Kota Padang. 

Seorang pelajar SMA Taman Siswa kelas 3 bernama Wahyu Andri Pratama (18), warga Gunung Pangilun, meninggal dunia usai terlibat bentrokan di kawasan Simpang Ketaping, By Pass Kota Padang, Sabtu (14/9) dini hari.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 03.10 WIB, Tim Khusus Bravo menerima laporan adanya tawuran di Simpang Ketaping. Petugas langsung bergerak menyisir sepanjang Jalan By Pass, namun kelompok remaja yang bertikai sudah lebih dulu membubarkan diri. 

Tawuran tersebut diketahui melibatkan kelompok yang menamakan diri Mexicko yang berasal dari Khatib Sulaiman dan Aia Pacah, melawan kelompok BST (Barat Selatan Timur).

Sekitar satu jam kemudian, pukul 04.30 WIB, pihak kepolisian mendapat laporan bahwa salah satu pelaku tawuran tewas setelah dilarikan rekan-rekannya ke RS Siti Rahmah. Korban Wahyu mengalami luka serius di bagian kepala, punggung, tangan, dan kaki.

“Korban merupakan anak dari pasangan Andri (46), seorang pedagang yang tinggal di Gunung Sago, Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara,” ungkap sumber kepolisian yang  dimuat Langgam.id.

Tidak lama setelah itu, polisi berhasil mengamankan lima remaja yang diduga terlibat dalam tawuran berdarah tersebut yaitu FH (14), pelajar SMP N, GA (16) tidak bersekolah, RI (15) tidak bersekolah, AR (16) tidak bersekolah dan AB (16) tidak sekolah.*