Kasus Kecelakaan Kerja Meningkat, Gubri Beri Penegasan Penting

Kasus Kecelakaan Kerja Meningkat, Gubri Beri Penegasan Penting

9 Februari 2024
Gubernur Riau, Edy Natar

Gubernur Riau, Edy Natar

RIAU1.COM - Berdasarkan laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan tiga tahun terakhir, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar mengatakan data jumlah kecelakaan kerja termasuk diantaranya penyakit akibat kerja diketahui mengalami peningkatan. 

Gubri menjelaskan bahwa secara nasional pada tahun 2021 angka kecelakaan kerja berjumlah 234.371 kasus, kemudian pada tahun 2022 angka kecelakaan kerja 298.137 kasus, sedangkan yang terbaru pada tahun 2023 jumlah kecelakaan kerja tercatat sebesar 315.579 kasus.

"Dari angka kecelakaan kerja tersebut tentu menjadi indikasi bahwa pelaksanan K3 harus semakin menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia kerja di Indonesia terutama di Riau," kata Edy.

Sebab itu dia mengajak dan mendorong pengurus perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten. 

"Tetaplah konsisten sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku," ujarnya. 

"Sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang peran serta di perusahaan dan produktivitas kerja,"tambah dia.

Sebab itu, Edy mengajak seluruh pemangku kepentingan melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dalam peningkatkan kemandirian berbudaya K3. 

"Tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat menuju kecelakaan nihil guna peningkatan produktivitas nasional kita harapkan dapat segera terwujud secara nyata," ujarnya.

"Oleh karenanya kami berharap masyarakat umum maupun industri, para cendikiawan, akademisi, organisasi profesi, asosiasi dan pihak terkait lainnya termotivasi untuk berperan aktif," tuturnya lagi.*