Lahan Gambut dan Akses Jadi Alasan Pj Gubri dalam Antisipasi Karhutla

Lahan Gambut dan Akses Jadi Alasan Pj Gubri dalam Antisipasi Karhutla

15 Maret 2024
Rakorsus Karhutla

Rakorsus Karhutla

RIAU1.COM - Laporan antisipasi kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau disampaikan Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Karhutla 2024 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Rakorsus Karhutla 2024 ini dipimpin langsung oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, kemudian juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Riau memberikan laporan tentang bagaimana antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Kemudian ia juga menyampaikan permohonan bantuan helikopter maupun pesawat untuk penanganan Karhutla di Riau. 

"Rapat tadi kita minta BNPB ada helikopter patroli satu unit dan waterboombing enam unit. Kemarin juga ada dari KLHK satu unit sudah sampai di Lanud Roesmin Nurjadin," kata SF Hariyanto. 

Dia menambahkan, ada beberapa kendala yang dihadapi Riau dalam antisipasi Karhutla. Diantaranya adalah sebagian besar wilayah Riau adalah lahan gambut. 

Kemudian jelasnya, kendala lainnya adalah lokasi kabakaran yang sulit di akses dan sumber air yang kering.

"Persoalan timbul sekarang banyak wilayah banjir dan air surut rumput banyak mati. Ini juga bisa menimbulkan potensi dan kami buat edaran kabupaten/kota untuk lebih mengantisipasi," sebut dia.

Untuk diketahui, saat ini Pj Gubri telah menetapkan status siaga darurat Karhutla di Provinsi Riau hingga 30 November 2024 mendatang. 

Dengan penetapan status siaga darurat Karhutla ini menjadikan Riau sebagai provinsi pertama yang menetapkan status Siaga Darurat Karhutla. 

Salah satu alasan penetapan status siaga Karhutla ini yakni minimnya curah hujan, hotspot terus meningkat dan banyak lahan terbakar.*