Masyarakat Rupat Diingatkan Jaga Kawasan dari Karhutla

Masyarakat Rupat Diingatkan Jaga Kawasan dari Karhutla

16 Maret 2023
ilustrasi/net

ilustrasi/net

RIAU1.COM - Masyarakat Pulau Rupat, Bengkalis diminta Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar agar menjaga supaya tidak lagi terjadi bencana asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Harapan tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Rupat dalam rangka penanaman perdana kelapa pandan wangi dan talas ungu yang dilaksanakan di SMKN 1 Rupat dan pelepasan Samsat Tanjak serta pembukaan pelayanan perpanjangan pajak 5 tahun khusus di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

"Mari kita jaga negeri ini agar tidak lagi terjadi bencana asap," kata Syamsuar pekan ini.

"Untuk menjaga ini tentunya perlu dukungan dari masyarakat setempat. Kalau pun terjadi, tolong segera bantu pemadaman agar cepat sehingga tidak meluas," sambung dia.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla terhitung 13 Februari hingga 30 November 2023 mendatang. Penetapan status siaga Karhutla di Provinsi Riau melibatkan Bupati/Wali Kota, TNI,  Polri, dan Kejaksaan.

Loading...

Selain itu, sesuai informasi dari BMKG Pusat saat silaturahmi beberapa waktu lalu dengan Gubernur, tahun 2023 ini di Riau diprediksi akan terjadi kemarau kering. Tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya 2020-2022 yang statusnya kemarau basah.

Berdasarkan prediksi yang dilaporkan BMKG Pusat diperkirakan Februari minggu ke 4 adalah kemarau yang pertama. Kemudian Maret - April hujan lagi, selanjutnya pada bulan Mei sampai September itu kemarau kering.*