
Malam puncak pemilihan Duta Bahasa Riau 2025
RIAU1.COM - Bunda Literasi Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid mendorong dan mendukung peran penting tersebut untuk melestarikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, saat acara puncak pemilihan Duta Bahasa Riau tahun 2025.
"Duta bahasa harus mencerminkan ketiga elemen Trigrata Bangun Bahasa. Mereka harus bisa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing," ucap Bunda Literasi Riau saat menjadi juri pada ajang pemilihan Duta Bahasa tersebut.
Di tengah era globalisasi, Henny Sasmita khawatir bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat tidak sesuai dan lebih banyak menggunakan bahasa gaul yang lebih populer. Ia ingin penggunaan identitas bangsa ini digunakan sebenar mungkin.
"Saat kita mengutamakan Bahasa Indonesia, tidak melupakan bahasa daerah, penggunaan Bahasa Indonesia akan lebih benar di tengah masyarakat kita," ujarnya di Aula Poltekkes Kemenkes Riau.
Hal itu ditujukan Henny Sasmita tidak hanya untuk Duta Bahasa Riau 2025 yang terpilih, yakni R. Mia Septya dan M. Daffa Mixsie. Namun untuk seluruh finalis Duta Bahasa yang telah berjuang memperebutkan gelar tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau, Mimi Yuliani menambahkan, Duta Bahasa harus bisa menjadi panutan dan teladan yang santun. Hal itu guna mendorong gerakan literasi yang lebih nyata dan berdampak di masyarakat.
"Visi misi Riau tahun 2025 sampai 2029 adalah Riau Bedelau. Riau Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, Agamis, dan Maju. Harapannya tentu Duta Bahasa tau dan membantu wujudkan visi misi ini," harapnya.*