PAUD Riau Luncurkan Gerakan Soleram

27 September 2025
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid

RIAU1.COM - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, meluncurkan gerakan Sehat Optimal dengan Gerak Motorik Menyenangkan (SOLERAM) di Gedung Daerah Balai Serindit, Jum'at, (26/9/2025). Kehadiran program ini menjadi angin segar bagi dunia PAUD di Riau, karena tidak hanya mengajak anak lebih banyak bergerak, tetapi juga merangkai keceriaan dengan pemanfaatan teknologi digital.

Henny menjelaskan, SOLERAM dirancang untuk mendorong anak-anak tumbuh sehat dan bahagia melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Dikatakannya, program ini tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan banyak pihak, mulai dari guru PAUD, orang tua, dosen, mahasiswa, hingga masyarakat. Dengan kebersamaan itu, tumbuh kembang anak diharapkan bisa didampingi secara lebih utuh pada masa emas pertumbuhan mereka.

"Gerakan SOLERAM hadir sebagai ajakan agar anak-anak lebih banyak bergerak, sehat, dan bahagia. Konsepnya tidak hanya menekankan pada aktivitas fisik, tapi juga memanfaatkan literasi digital melalui kegiatan bermain," jelas Henny.

Sementara yang membuat SOLERAM berbeda adalah hadirnya inovasi "Move It". Program ini menghadirkan tiga mini game interaktif berbasis computer vision yang dirancang khusus untuk anak-anak. Bukan sekadar permainan, tetapi setiap game membawa pesan edukatif yang membentuk gerak motorik sekaligus imajinasi anak.

Game pertama berjudul Bola Ajaib. Anak-anak diajak melempar bola ke arah balon-balon yang melayang secara acak di layar. Aktivitas sederhana ini ternyata melatih fokus, koordinasi, sekaligus refleks. Lalu ada Pacu Jalur, permainan yang mengambil inspirasi dari tradisi Kuantan Singingi.

Dengan gerakan tubuh, anak-anak seakan mendayung bersama di atas jalur, merasakan semangat gotong royong khas budaya Riau.

Game terakhir, yaitu Petualangan Antariksa, membawa anak-anak ke dunia luar angkasa. Mereka diminta menggerakkan karakter untuk melewati rintangan seru, sebuah pengalaman yang tidak hanya menantang fisik, tapi juga membangkitkan imajinasi serta rasa percaya diri.

Suasana peluncuran semakin hidup ketika Henny ikut mencoba langsung permainan Pacu Jalur. Gelak tawa anak-anak PAUD yang ikut serta membuat momen itu terasa hangat. Kehadiran seorang pemimpin yang turun langsung bermain bersama, seolah menjadi pesan bahwa belajar bisa hadir lewat keceriaan.

"Jadi alhamdulillah permainannya seru sekali. Apalagi dengan melibatkan gerak motorik anak dan melatih konsentrasi mereka," ujar Henny.

Lebih jauh, Henny menegaskan bahwa keberhasilan gerakan ini tidak bisa berjalan sendiri. Peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), TP Posyandu, hingga organisasi masyarakat disebutnya sangat penting untuk saling menopang. Sebab, pendidikan anak usia dini bukan hanya soal belajar, tetapi juga berkaitan dengan gizi, kesehatan, dan pola asuh yang berkualitas.

"Kita tahu bahwa tugas kita saling beririsan, mendukung tumbuh kembang anak, menjaga gizi, memastikan kesehatan, serta memberikan pengasuhan yang berkualitas. Karena itu, mari kita bersinergi lebih erat, saling menopang, dan beregerak sebagai satu kesatuan," ajaknya.*