Pemprov Riau Usul Biaya Pembebasan Lahan Pembanguan Flyover Pakai APBN

1 Juli 2025
Simpang Panam Pekanbaru

Simpang Panam Pekanbaru

RIAU1.COM - Hingga kini, progres pembangunan flyover di simpang Panam Pekanbaru masih menemui kendala, terutama terkait pembebasan lahan. 

Gubernur Riau Abdul Wahid menjelaskan, saat ini anggaran daerah sedang mengalami tekanan akibat defisit, sehingga pembebasan lahan belum dapat dilakukan sepenuhnya menggunakan dana APBD.

"Karena kita sedang mengalami defisit anggaran, maka kami mengusulkan agar dana ganti rugi lahan dan pembangunan fisik flyover ini bisa ditopang dari APBN. Harapan kita, pembangunan ini tetap bisa berjalan tanpa terkendala biaya,” kata Gubri Abdul Wahid, Senin (30/6/2025).

Meski demikian, Gubernur menegaskan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan pembangunan flyover ini sebagai salah satu langkah strategis mengatasi kemacetan di kawasan Panam. 

Ia mengaku memahami betul keresahan masyarakat yang setiap hari harus menghadapi kemacetan panjang, terutama di pagi dan sore hari.

“Macetnya di sana sudah sangat parah. Kadang bisa memakan waktu hingga berjam-jam. Maka pembangunan flyover ini sudah sangat mendesak,” tutur Wahid.

Seperti diketahui, Simpang Panam yang menghubungkan Jalan Garuda Sakti dan Jalan HR Soebrantas merupakan jalur utama keluar masuk kendaraan dari dan menuju pusat kota Pekanbaru. 

Kepadatan lalu lintas di titik ini kerap terjadi, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja, sehingga membuat masyarakat berharap besar agar flyover segera dibangun.*