Pengaduan Masyarakat Kurang Ditanggapi, Ini yang akan Dilakukan Diskominfotik Riau

Pengaduan Masyarakat Kurang Ditanggapi, Ini yang akan Dilakukan Diskominfotik Riau

28 Maret 2024
Kadiskominfotik Riau, Ikhwan Ridwan

Kadiskominfotik Riau, Ikhwan Ridwan

RIAU1.COM - Rapat koordinasi (Rakor) dan peningkatan kapasitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik, Rabu (27/3) diikuti Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan.

Dalam sambutannya Ikhwan menyampaikan bahwa Pemprov Riau akan mengadakan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) dengan pengawasan dilakukan oleh Ombudsman.

Ia merasa selama ini pengaduan-pengaduan dari masyarakat kurang ditanggapi. Oleh karena itu, diadakan rapat peningkatan kapasitas pengaduan pengelolaan pelayanan publik supaya aduan masyarakat bisa ditanggapi dan ditindaklanjuti.

Sebab itu, Ikhwan Ridwan berharap Kominfo menjadi leading sector-nya sebab Kepala Dinas Kominfo adalah pejabat pengelola pengaduan pengelolaan pelayanan publik, sedangkan Sekretaris di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan pejabat penghubung.

"Kita akan mengadakan SP4N Lapor, ini gunanya untuk penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat kepada Ombudsman, dan pembinanya untuk Provinsi yaitu Gubernur, sedangkan pengarah Sekretaris Daerah (Sekda), dan penanggung jawab ialah para kepala OPD," kata Ikhwan Ridwan.

"Sedangkan pejabat pengelola pengaduan yakni Kadis Kominfo, sedangkan Sekretaris sebagai pejabat penghubung. Maka dari itu semua Sekretaris seluruh OPD kita undang sebab yang menindaklanjuti nanti adalah sekretaris, dan pejabat kepala bidang serta kepala bagian sebagai pelaksana," sambung dia.

Kemudian Ikhwan Ridwan menjelaskan bahwa dalam SP4N Lapor nanti, Pj Gubernur Riau ingin membuat yang baru terkait masalah aduan masyarakat yang merupakan bagian dari tindak lanjut sebagai evaluasi dari Sekretaris dan semua kepala OPD.

"Jika laporan dari masyarakat tidak ditindak lanjuti, maka dilakukan evaluasi bagi pejabat eselon tiga, empat, maupun eselon dua," ujarnya.*