Puluhan ODGJ di RSJ Tampan Dipulangkan ke Kampung Halaman

Puluhan ODGJ di RSJ Tampan Dipulangkan ke Kampung Halaman

1 Desember 2023
Proses pemulangan ODGJ di RSJ Tampan

Proses pemulangan ODGJ di RSJ Tampan

RIAU1.COM - Hingga Sabtu, 30 November 2023, pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru, Provinsi Riau sudah memulangkan 33 dari 140 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke kampung halaman.

Kebijakan pemulangan ODGJ ke daerah asal pasien ini, sesuai intruksi Gubernur Riau (Gubri) H Edy Natar, yang sebelumnya telah meninjau kondisi pasien di beberapa panti yang berada di bawah koordinasi Dinas Sosial Provinsi Riau. 

Selain itu juga termasuk yang berada di RSJ Tampan. Edy meminta pihak Dinas Sosial (Dinsos) Riau melakukan koordinasi dengan pihak Dinsos di Riau maupun daerah asal pasien ODGJ. 

Direktur RSJ Tampan, drg Sri Sadono Mulyanto, mengakui intruksi pemulangan pasien ODGJ tersebut merupakan intruksi dari Gubernur Riau. Di mana untuk pemulangan, setelah pasien dinyatakan tenang yang sudah melewati masa rawatan, tidak teridikasi rawat inap serta sudah bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

Pemulangan pasien tersebut berada di beberapa provinsi di luar Riau dan satu di kabupaten kota di Riau. Yaitu, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) sebanyak 13 pasien, Aceh 1 pasien, Jambi 3 pasien, Bengkulu 1 pasien, Sumatera Barat (Sumbar) 4 pasien dan Inhil sebanyak 11 pasien.

"Pemulangan pasien tersebut setelah melakukan koordinasi dengan Dinsos setempat serta Dinsos Riau serta Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk mengantarkan pulang para pasien ke kampung halaman," katanya.

Kemudian dia menambahkan, pemulangan pasien tersebut, selain pasien yang memiliki KTP, juga untuk pasien tanpa identitas yang data kependudukannya sebelumnya diperoleh dari rekam iris mata oleh Disdukcapil kota Pekanbaru yang selanjutnya di koordinasikan dengan Dinsos sesuai wilayah pasien.

"Saat ini kita masih terus mengkoordinasikan dengan berbagai daerah yang merupakan wilayah asal pasien, mudah-mudah dalam waktu cepat udah bisa kita pulangkan. Khususnya yang sudah tenang atau sembuh.

Sejauh ini total yg akan dilakukan pengembalian dan pengantaran ke keluarga, yang sudah lewat masa rawatan sekitar 140 pasien, dan masih akan berlanjut untuk kabupaten kota lainnya.

"Saat pemulangan, pasien juga dibekali obat-obatan untuk satu bulan dan surat kontrol," sebut dia.*