Sempat Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Riau Malam Ini

2 November 2025
Ilustrasi/Kompas

Ilustrasi/Kompas

RIAU1.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun memprakirakan cuaca di Provinsi Riau, Ahad 2 November 2025, didominasi oleh kondisi cerah hingga cerah berawan pada pagi hari.

Namun, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah sejak pagi hingga dini hari.

Forecaster on duty BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, menyampaikan bahwa potensi hujan ini bersifat lokal dengan sebaran yang tidak merata.

“Beberapa wilayah diperkirakan mengalami hujan singkat, namun ada juga yang bisa disertai petir dan angin kencang,” tambahnya.

Pada malam hingga dini hari, kondisi udara di sebagian wilayah Riau diperkirakan kabur hingga berawan. Hujan ringan hingga sedang juga masih berpotensi terjadi di Kabupaten Bengkalis, Kampar, Siak, Pelalawan, dan Kota Pekanbaru.

BMKG Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

“Waspadai hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kampar, Siak, Pelalawan, dan Kota Pekanbaru pada pagi, siang atau sore, serta malam atau dini hari,” imbau Moh Ibnu.

Suhu udara di wilayah Riau berkisar antara 23 hingga 34 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 48 hingga 95 persen. Arah angin bertiup dari selatan menuju barat laut dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam. Kondisi perairan laut di sekitar Riau juga relatif tenang dengan perkiraan tinggi gelombang antara 0,5 hingga 1,25 meter atau tergolong rendah.

Sementara itu, berdasarkan data pemantauan BMKG hingga pukul 23.00 WIB, terdeteksi sebanyak 487 titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera. Provinsi Sumatera Selatan tercatat memiliki jumlah hotspot terbanyak dengan 124 titik, disusul Bengkulu 80 titik, Sumatera Barat 75 titik, Jambi 73 titik, Bangka Belitung 23 titik, Sumatera Utara 21 titik, Aceh 11 titik, dan Lampung 5 titik.

Di Provinsi Riau sendiri, jumlah hotspot meningkat menjadi 57 titik. Titik panas tersebut terdeteksi di sejumlah daerah, di antaranya Kabupaten Pelalawan sebanyak sembilan titik, Kuantan Singingi lima belas titik, Rokan Hulu sembilan titik, Kampar tujuh titik, Siak enam titik, Bengkalis empat titik, Indragiri Hilir dua titik, Rokan Hilir dua titik, Kota Dumai dua titik, dan Indragiri Hulu satu titik.

“Masyarakat kami imbau agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah yang memiliki kelembapan rendah dan suhu udara yang tinggi,” kata Moh Ibnu Amiruddin.*