Tahun Ini 33 Petugas Akan Layani Jemaah Haji Riau

Tahun Ini 33 Petugas Akan Layani Jemaah Haji Riau

3 Februari 2023
Kakanwil Kemenag Riau, Dr Mahyudin

Kakanwil Kemenag Riau, Dr Mahyudin

RIAU1.COM - Setelah menyisihkan 339 peserta melalui seleksi, akhirnya sebanyak 33 petugas haji akan melayani 5.008 Jemaah haji tahun 1444 H/2023 M dari Provinsi Riau.

"Sebanyak 33 petugas haji telah berhasil lulus yang  telah melalui seleksi Adminitrasi, CAT tahap pertama dan seleksi CAT serta wawancara pada tahap kedua. Petugas tersebut terdiri dari 12 orang Petugas sebagai TPHI, 12 orang Petugas sebagai TPIHI dan 9 orang sebagai PPIH Arab Saudi," kata Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Riau, Mahyudin.

Kemudian Mahyudin berharap petugas yang lulus seleksi agar mempersiapkan diri memberikan pelayanan ekstra kepada Jemaah haji Riau nantinya selama pelaksnaan Ibadah haji berlangsung.

“Seluruh petugas haji sudah kita minta komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah haji Riau. Terlebih lagi pada tahun ini Jemaah haji yang akan berangkat dengan kuota normal dan tanpa pembatasan usia. jemaah haji yang berangkat tidak hanya hingga usia 65 tahun saja tetapi tanpa batasan yang perlu penanganan ekstra dari petugas untuk melakukan pengawalannya,"harapnya.

“Perlu diketahui ada dua komponen pembiayaan pada pelaksanaan ibadah,pertama namanya Bipih yakni sejumlah uang yang harus dibayar oleh warga negara yang akan menunaikan Ibadah Haji. Bipih merupakan salah satu komponen dari Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Kemudian ada komponen pembiayaan bersumber dari nilai manfaat. Yaitu, dana yang diperoleh dari hasil pengembangan keuangan haji yang dilakukan melalui penempatan dan/atau investasi. Pengembangan keuangan ini dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). nah pemberian nilai manfaat dana jamaah haji dari tahun ke tahun terus meningkat dan mengkhawatirkan keberlangsungannya. Misalnya, pada tahun 2010, nilai manfaat yang diberikan hanya Rp4,5 juta, sementara tahun 2014 sudah mencapai Rp19,24 juta. Jika terus dikeluarkan untuk Jemaah yang akan berangkat tahun ini, beberapa tahun ke depan Jemaah tidak mendapatkan nilai manfaat," paparnya.*