Target Riau Turunkan Angka Stunting jadi 13 Persen Tahun 2029

4 November 2025
Rakor percepatan penurunan stunting di Riau

Rakor percepatan penurunan stunting di Riau

RIAU1.COM - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting. 

Ia menyatakan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, perlu memperkuat koordinasi guna memastikan program penanganan stunting berjalan efektif dan terarah.

“Keberhasilan tidak dapat dicapai oleh satu instansi. Ini merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor. Kehadiran para bapak dan ibu hebat dari berbagai OPD, TP PKK provinsi dan kabupaten/kota hari ini menunjukkan semangat kita untuk berpadu, berdiri bersama mewujudkan penurunan stunting di Riau,” ujar Sekda saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting bersama pemerintah kabupaten/kota se-Riau.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menekankan bahwa seluruh perangkat daerah harus bergerak serentak dan terkoordinasi. Menurutnya, rakor ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu untuk menyatukan persepsi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan program penurunan stunting agar seluruh kegiatan benar-benar terarah, terukur, dan terintegrasi.

"Tujuan kedua, untuk menetapkan langkah percepatan sesuai dengan target RPJMD, yaitu menurunkan prevalensi stunting di Riau dari 20,1 persen pada tahun 2024 menjadi 13 persen pada tahun 2029, atau turun sebesar 7,1 poin dalam lima tahun ke depan," ujar Sekda.

Tujuan berikutnya ia lanjutkan, yaitu untuk mendorong efektivitas kerja lintas sektor agar seluruh OPD, TP PKK, dan BKKBN dan sektor lainnya dapat berkolaborasi dengan fokus utamanya. Yaitu berfokus pada 1.000 hari pertama kehidupan anak sebagai periode emas pencegahan stunting.

Sekda ingatkan, semua pemimpin daerah masing-masing harus merasa punya tanggung jawab dan moral yang sama. Yakni memperjuangkan masa depan terbaik untuk anak Riau.

“Di balik angka prevalensi stunting ada masa depan anak-anak Riau yang kita perjuangkan bersama. Tidak boleh ada lagi anak Riau yang tumbuh terhambat karena kekurangan gizi,” tutupnya.*