
Pemberitahuan Penutupan Jembatan Rokan
RIAU1.COM - Jembatan Sungai Rokan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang saat ini masih dilakukan perbaikan ditutup total.
Dengan penutupan tersebut, dihadiri pengendara roda dua yang selama ini masih diperbolehkan melintas juga harus melalui jalur alternatif.
Penutupan itu dilakukan untuk mendukung proses pengecoran tiang jembatan yang menjadi bagian dari proyek perbaikan struktur kemiringan jembatan Sungai Rokan oleh Dinas PUPRPKP Provinsi Riau yang kini sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Diketahui sejak awal Mei 2025, jembatan yang berada di ruas jalan provinsi Tandun-Pasirpengaraian ini sudah tidak ditutup akibat bergesernya pilar jembatan dan dilarang dilintasi khususnya kendaraan roda empat atau lebih.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Rohul, Minarli Ismail mengatakan, seluruh kendaraan roda dua dialihkan ke jalur alternatif melalui Jembatan Gantung Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto dengan rute Simpang Siabu (Ujung Batu)-Lubuk Bendahara (Rokan IV Koto)-Lubuk Bendahara Timur (Rokan IV Koto) menuju Simpang Pematang Tebih (Ujung Batu).
“Penutupan total Jembatan Sungai Rokan di Ujung Batu mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. Kebijakan Ini atas permintaan pihak kontraktor untuk kelancaran pekerjaan pengecoran tiang jembatan. Penutupan arus lalulintas selama 10 jam setiap harinya, seluruh pengendara roda dua arus melewati jalur alternatif menuju Jembatan Gantung Lubuk Bendahara,” ujarnya, Sabtu.
Dishub Rohul lanjut Minarli, telah melakukan sosialisasi dengan memasang baliho dan rambu pemberitahuan di titik-titik strategis, terutama di sekitar lokasi jembatan dan pusat keramaian di Desa Suka Damai Kecamatan Ujung Batu.
Minarli menegaskan, penutupan total arus lalulintas di jembatan Sungai Rokan ini, demi mendukung kelancaran perbaikan kemiringan jembatan yang sedang dikerjakan pihak kontraktor.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penutupan total Jembatan Sungai Rokan di Ujung Batu. Untuk jalur alternatif di Jembatan Lubuk Bendahara, telah ada petugas Dishub Rohul yang membantu mengatur arus lalu lintas di jalur alternatif yang kini menjadi akses masyarakat,” sebutnya.
Dengan adanya pengalihan arus lalulintas tersebut, Minarli mengimbau kepada masyarakat terutama pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi jalur alternatif Jembatan Gantung Lubuk Bendahara Kecamatan Rokan IV Koto, agar bersabar dan mengikuti arahan petugas dilapangan yang dibantu oleh masyarakat tempatan dalam kelancaran arus lalulintas di jembatan Gantung.
''Kita mengingatkan kepada seluruh pengendara bermotor untuk tidak memacu kecepatan kendaraan saat melewati jalur alternatif ini. Karena jalur tersebut ramai anak-anak bermain di jalan dan pemukiman padat penduduk. Tujuannya untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan bagi pengendara yang melintas. Maksimal kecepatan kendaraanya 40 kilometer per jam,'' imbaunya.*