Prostitusi Kembali Menjamur di Kota Industri Perawang Siak, Berkedok Cafe Hingga Rumah Makan

Prostitusi Kembali Menjamur di Kota Industri Perawang Siak, Berkedok Cafe Hingga Rumah Makan

15 Agustus 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Prostitusi yang menjadi buah bibir dan meresahkan masyarakat di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau kembali menjamur.

Tidak hanya cafe remang-remang dan panti pijat, warung kopi dan rumah makan pun ada yang menyediakan jasa portitusi.

Seperti di Jalan Pemda, ada beberapa bangunan kayu tampak menjadi favorit persinggahan lelaki hidung belang di Kota Industri.

Tak jauh dari pintu masuk Terminal Tuah Perawang ke arah jembatan Maredan, terdapat sebuah rumah makan yang menawarkan jasa pijit plus-plus.

"Masuk bang, mau minum apa pijit bang, mau tidur bareng pun juga boleh," ucap wanita berbadan gempal menghampiri awak media, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari.

Sebut saja Bunga, wanita yang mengaku berasal dari Jawa Barat (Jabar) ini mengatakan, selain menjadi tempat makan, warung tersebut juga memiliki fasilitas lainnya.

"Kalau mau mandi Uap, kita ada OKUP (Mandi Uap khas Karo, Sumatera Utara), mau pijit enak kita juga bisa, kalau mau nginap pun boleh juga," terangnya.

Bunga menceritakan, di Kecamatan Tualang ini masih banyak tempat-tempat yang serupa dengan tempatnya bekerja tersebut.

"Wah di Perawang ini banyak tempat seperti ini bang, di tepi jalan Kilometer 12 sana banyak juga tu bang, Diskotik mini pun juga ada perawang ini," ungkapnya.

Riau1.com pun mencoba menggali informasi lebih dalam lagi ke tempat-tempat tersebut. Benar saja, ternyata dunia malam di Kota Industri kembali menjamur.

Tak hanya kalangan tua saja, muda-mudipun turut ambil handil. "Dulu sudah sering digusur bang, namun menjamur lagi. Yang buat kita risih itu, anak sekolahan pun juga sering mampir ditempat-tempat seperti itu," jelas Adi warga Kampung Perawang Barat.

Menanggapi hal itu, Bupati Siak, Alfedri menegaskan, penyakit masyarakat harus segera diatasi. Dalam waktu dekat, camat dan Satpol PP akan segera melakukan penindakan. "Kita akan menyurati pihak Kecamatan agar segera menanggapi hal ini," pungkasnya.