Sejarah 1 September: 6 Gadis Minang Ini Jadi Pelopor Terbentunya Polwan

Sejarah 1 September: 6 Gadis Minang Ini Jadi Pelopor Terbentunya Polwan

1 September 2020
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Percaya atau tidak enam wanita seperti Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina, Dahniar, Djasmainar, Rosnalia yang berdarah asli Minang Kabau asal Sumatera Barat merupakan pelopor terciptanya Polwan yang saat ini diperingati setiap 1 September.

Kisahnya ketika mereka berenam mengikuti Pendidikan Insptektur Polisi di SPN Bukittinggi dan menjadi ABRI perempuan pertama dinukil buku buku Polisi Wanita Dalam Lintasan Sejarah Polri dan idntimes.com, Selasa, 1 September 2020.

Pendidikan ini didirikan ketika petugas merasa kesulitan saat memeriksa badan dari saksi, tersangka, dan korban dari pihak wanita.

Untuk mengakalinya, polisi pria saat itu meminta bantuan istrinya untuk melaksanakan tugas tersebut.

Dan akhirnya pada 1948, rencanakan mendirikan pendidikan polisi wanita pada setiap keresidenan di seluruh wilayah Indonesia terwujud. Setiap keresidenan diberi kesempatan mengirimkan dua calon polisi wanita.

Jauh hari sebelum itu, kesulitan kaum pria untuk memeriksa badan wanita juga sering terjadi.

Terutama ketika terjadinya Agresi Militer II yang membuat tingginya kasus pengungsian dari kaum perempuan.

Dalam kondisi ini, mereka menolak diperiksa dan digeledah secara fisik oleh pejuang yang kebanyakan adalah pria.