Kakak Beradik yang Diperkosa Keluarga dan Tetangga Sendiri di Padang Mengaku Tidak Berani Cerita pada Ibu Kandung

Kakak Beradik yang Diperkosa Keluarga dan Tetangga Sendiri di Padang Mengaku Tidak Berani Cerita pada Ibu Kandung

18 November 2021
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak (Foto:Suara.com)

Ilustrasi kekerasan seksual pada anak (Foto:Suara.com)

RIAU1.COM - Adanya dua orang anak bawah umur di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menjadi korban pemerkosaan secara bergilir, membuat heboh dan geram para tetangga di kediaman kakak beradik tersebut.

Yang mana para pelaku juga masih memiliki hubungan darah dengan kakak beradik ini. Mereka terdiri dari kakek, paman, kakak kandung, kakak sepupu bahkan juga tetangga.

Sementara korban masih berusia lima dan tujuh tahun. Polisi mengantongi terdapat enam orang pelaku yang terlibat dalam kasus ini, empat orang di antaranya sudah diamankan.

Salah seorang tetangga korban, Supriati mengatakan, korban memberanikan diri mencari perlindungan dengan menceritakan yang dialami kepada tetangga. Bahkan korban tidak betah jika berada di rumah.

“Korban ini udah bilang ke tetangga. Mencari perlindungan. Pernah pengen ikut sama saya. Saya tanya ada apa? Paman dan kakek memperkosa,” kata Supriati seperti dimuat langgam.id, Rabu (17/11/2021).
 
Pengakuan korban ke Supriati, kakak beradik ini menahan sakit. Bahkan juga tidak berani menceritakan kepada ibu kandung karena takut dimarahi.

“Udah enggak tahan, udah sakit. Kenapa tidak ngomong sama ibu? takut dipukul, ceritanya,” ujarnya.

Atas pengakuan kakak beradik ini, para tetangga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut. Melalui ketua rukun tetangga, kasus ini akhirnya sampai ke pihak kepolisian.
 
Saat ini Polisi mengantongi enam orang yang terlibat dalam kasus ini pemerkosaan ini. Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, sampai saat ini pihaknya baru mengamankan empat orang pelaku.
 
Yakni terdiri dari kakek, paman, kakak dan kakak sepupu. Sedangkan dua orang lainnya masih dilakukan upaya pengejaran dan penangkapan.

“Dua orang lagi masih buron. Mereka satu orang tetangga berinisial U dan kakak kandung korban A,” sebut Rico.*