Anjuran Wako Bukittinggi: Guru Tak Beri PR ke Siswa

Anjuran Wako Bukittinggi: Guru Tak Beri PR ke Siswa

2 September 2023
Wali Kota Bukittinggi, Herman Safar (Hantara.co)

Wali Kota Bukittinggi, Herman Safar (Hantara.co)

RIAU1.COM - Dimulai pekan depan, atau tepatnya 4 September 2023, Pemko Bukittinggi akan menerapkan program lima hari sekolah (Senin-Jumat) untuk pelajar PAUD, SD, dan SMP.

Pemko Bukittinggi pun membagikan jadwal belajar bagi pelajar SD dan SMP pada program lima hari aktif sekolah ini. Dikutip dari akun Instagram Pemko Bukittinggi pada Sabtu (1/9/2023), jadwal belajar siswa SD pun berbeda tiap kelas.

Untuk kelas I dan II, Senin hingga Kamis jadwal belajar pukul 07.30-12.10 dan Jumat 07.30-11.00. Kelas III, Senin hingga Kamis jadwal belajar pukul 07.30-13.20 dan Jumat 07.30-11.35.

Kemudian, untuk kelas IV, V, VI, Senin hingga Kamis jadwal belajar pukul 07.30-13.55 dan Jumat 07.30-11.35.

Selanjutnya, untuk tingkat SMP, jadwal belajar kelas VII, VIII dan IX Senin hingga Kamis pukul 07.30-14.50 dan Jumat 07.30-11.30.

Dengan adanya program lima hari sekolah ini, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar pun mengharapkan guru tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) ke siswa.

"Menganjurkan kepada guru-guru untuk tidak memberikan PR di seluruh SD dan SMP negeri termasuk swasta," ujar Erman dikutip dari akun Instagram @ermansafar yang dimuat Langgam.id

Diketahui sebelumnya, bahwa program ini dalam rangka melaksanakan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Kemudian, meningkatkan kebersamaan orang tua dan anak, serta pendidikan keluarga di rumah.

"Dengan memperhatikan persiapan yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan Permendikbud tersebut, dengan ini disampaikan bahwa pelaksanaan Program Sekolah Lima Hari akan dilaksanakan mulai Senin, tanggal 4 September 2023," tulis Pemko Bukittinggi di akun Instagramnya.

Wako Erman Safar pun memastikan bahwa program ini tidak akan menganggu terhadap ekosistem pendidikan keagamaan yang sebelumnya telah terlaksana di Kota Bukittinggi.

"Meski jadwal aktif belajar lima hari sudah mulai diterapkan, jadwal mengaji di seluruh MDTA tetap dilaksanakan," demikian Erman Safar*