DPRD Tetap Inginkan BIM Jadi Bandara Internasional, Pemprov Diminta Surati Pemerintah Pusat

DPRD Tetap Inginkan BIM Jadi Bandara Internasional, Pemprov Diminta Surati Pemerintah Pusat

22 Februari 2023
Bandara Internasional Minangkabau

Bandara Internasional Minangkabau

RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) diminta segera menyurati pemerintah pusat untuk memastikan status Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tak berubah.

Hal tersebut menjadi salah satu kesimpulan rapat gabungan pimpinan DPRD Sumbar dengan berbagai lembaga, mulai dari PT. Angkasa Pura II, Otoritas Bandar Udara, Bank Indonesia, Asita, Kadin, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Asisten Perekonomian, Badan Promosi Wisata dan sejumlah pihak lainnya.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi  seperti dimuat Hariansinggalang mengatakan, berdasarkan pemaparan beberapa lembaga, bisa ditarik kesimpulan bahwa BIM akan tetap menjadi bandara internasional.

Kemungkinan status itu hilang amat kecil atau nyaris tak mungkin terjadi.

“Namun tetap saja Pemprov harus menyurati pemerintah pusat untuk memastikannya, berikan pemaparan dan data tentang sejumlah alasan BIM tak layak kehilangan status bandara internasional,” kata Supardi.

“Memang benar bahwa BIM masih menjadi salah satu bandara di pulau Sumatera yang paling layak berstatus internasional. Kita optimis, namun kita tetap harus bergerak, kirimkan surat hingga segalanya pasti,” sambung Supardi.

Lalu dia mengatakan provinsi-provinsi lain bisa jadi sudah bergerak dan melakukan lobi agar untuk melindungi bandara mereka. Maka Sumbar pun tak boleh diam-diam saja.

Supardi memaparkan, dari rapat tergambar jelas bahwa penerbangan internasional di BIM meningkat dan mulai pulih pasca pandemi. Di lain sisi terbukti pula amat banyak penumpang luar negeri yang berhasil dibawa masuk ke Indonesia melalui BIM, baik itu umroh ataupun wisata  untuk surfing di Mentawai, wisatawan dari malaysia, Thailand, Australia dll,  TKI hingga orang rumpun melayu di Negeri Sembilan yang terbukti memiliki kedekatan dengan Minangkabau.

“Jadi jika BIM tak lagi ada penerbangan internasional bukan hanya sumbar yang rugi. Pemerintah pusat menargetkan  7 juta wisatawan luar negeri untuk 2023, BIM menyumbang banyak untuk target itu,” ujar dia.*