Dugaan Pembunuhan di Barak Perusahaan Sawit Pesisir Selatan

Dugaan Pembunuhan di Barak Perusahaan Sawit Pesisir Selatan

16 Februari 2024
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Penemuan mayat seorang perempuan berinisial RT (61) yang diduga menjadi korban pembunuhan di barak permanen PT. GMP Tanjung Pangkal Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, tengah diselidiki Polres Pasaman Barat.

Berdasarkan keterangan Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 11.30 WIB dari masyarakat tentang penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan.

“Tim kami sudah turun dan sedang melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa ini,” kata Kapolres AKBP Agung Tribawanto yang dimuat Antara

Ia menjelaskan bahwa pada saat peristiwa terjadi, suami korban bernama Asrin Marpaung (52) sedang bekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit PT. GMP Tanjung Pangkal. Suami korban kemudian menerima telepon dari seorang warga yang memberitahukan bahwa ada kerumunan orang di rumah mereka.

Setelah menerima telepon tersebut, suami korban segera pulang dan menemukan istrinya sudah tergeletak dengan luka di kepala.

Pihak perusahaan PT. GMP kemudian memberitahukan kepada petugas piket SPKT Polres Pasaman Barat mengenai kejadian tersebut.

“Setelah menerima informasi, personel Polres Pasaman Barat di bawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Fahrel Haris bersama tim identifikasi datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian,” ujarnya.

“Setelah olah tempat kejadian dilakukan, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat untuk dilakukan visum,” sambung dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal, AKP Fahrel Haris, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa tindakan, termasuk mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian, meminta keterangan saksi dan keluarga, mengumpulkan barang bukti, membawa mayat untuk otopsi ke rumah sakit Bhayangkara Padang, dan membentuk tim untuk mengungkap kasus tersebut.

“Motif dari peristiwa ini masih dalam penyelidikan,” tukasnya.*