Gubernur Sumbar Akui Kondisi Pembiayaan Daerah Kurang Baik

Gubernur Sumbar Akui Kondisi Pembiayaan Daerah Kurang Baik

28 Desember 2023
Gubernur Sumbar, Mahyeldi terima hasil reses DPRD Sumbar

Gubernur Sumbar, Mahyeldi terima hasil reses DPRD Sumbar

RIAU1.COM - Laporan pelaksanaan reses DPRD Sumbar masa Persidangan Pertama tahun 2023/2024, Rabu (27/12) diterima Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah.

Gubernur berharap koordinasi Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD semakin ditingkatkan, mengingat kian kompleksnya persoalan di tengah masyarakat.

“Pelaksanaan masa persidangan pertama telah menghasilkan banyak hal, baik pembentukan Perda, hingga pengawasan yang terus mendukung kelancaran pelaksanaan pemerintah daerah,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang dimuat Padangkita.

Mahyeldi mengingatkan, masih banyak agenda penting yang menunggu pada masa persidangan kedua. Terlebih lagi, momen tersebut bertepatan dengan pelaksanaan agenda Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga anggota DPRD harus bisa melakukan manajemen waktu dengan sebaik-baiknya.

“Pemprov Sumbar selalu mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPRD Sumbar, dengan harapan semuanya dapat berjalan lancar, sukses, dan tepat waktu. Oleh karenanya, koordinasi dan sinkronisasi ke depan harus terus ditingkatkan. Sebab, tantangan semakin berat seiring makin kompleksnya persoalan yang berkembang di tengah masyarakat,” papar gubernur.

Mahyeldi juga menyinggung kondisi pembiayaan daerah yang saat ini tidak terlalu baik, sehingga dibutuhkan kreativitas lebih untuk mengungkap dan mengungkit potensi pendapatan daerah, serta menekan segala bentuk pengeluaran yang tidak tepat guna. Gubernur menilai, hal ini penting dilakukan agar daerah tak selalu bergantung pada dana alokasi umum (DAU).

“Kita harus makin kreatif dalam meningkatkan pendapatan daerah. Sebab, ini akan sangat berpengaruh pada percepatan pembangunan daerah. Bahkan, kita perlu melakukan belanja-belanja yang berdampak langsung pada pendapatan. Mudah-mudahan, apa yang menjadi harapan bersama ini, dapat didiskusikan secara lebih mendalam,” ujarnya.*