Mensos Minta Warga yang Tinggal di Jalur Rawan Lahar Sumbar Diungsikan

Mensos Minta Warga yang Tinggal di Jalur Rawan Lahar Sumbar Diungsikan

16 Mei 2024
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini/Antara

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini/Antara

RIAU1.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta warga yang berada di sepanjang jalur rawan lahar dingin di Agam Sumatera Barat (Sumbar) diungsikan.

“Karena ini memang potensi dan di peta jalur lahar dingin, kita berharap warga yang tinggal di sekitar sini mulai di sosialisasikan untuk, minimal anak-anak dan lansia bisa mengungsi lebih dulu,” ujar Mensos Risma yang dimuat Katasumbar.

Mensos melanjutkan, akan terjadi kepanikan yang tinggi jika terjadi banjir lahar dingin.

Ia kembali menegaskan, jika yang harus di ungsikan itu adalah warga berada di jalur rawan, atau yang punya potensi terlanda lahar dingin.

“Tadi kita share data itu ke para pajabat ini, sehingga bisa di analisa daerah mana saja yang berpotensi menjadi jalur lahar dingin,” tutur Risma.

Untuk informasi, sesaat setelah banjir lahar dingin melanda Sabtu (11/5/2024) malam, Mensos Risma langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan bencana.

Sampai Rabu (15/5/2024), Kementerian Sosial telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana.

Yakni di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman.

Logistik yang disalurkan berupa makanan siap saji 7.900 paket, lauk pauk siap saji 3.900 paket, makanan anak 2.760 paket, kasur 1.420 lembar.


Kemudian matras 54 lembar, velbed 90 unit, selimut 1.650 lembar, family kit 1.320 paket, dan kids ware 1.260 paket.

Selain itu disalurkan pula sandang dewasa 1.212 paket, sandang anak 1.230 paket, pembalut 528 paket dan pampers 99 paket.

Kemensos juga memberikan bantuan 685 tenda gulung, 119 tenda keluarga portable, 36 tenda serba guna, 3 lampu sorot, 5 genset, serta 2 unit toilet portable.*