Pemilih di Bukittinggi Enggan Ikuti Pemungutan Suara Ulang Pemilu

Pemilih di Bukittinggi Enggan Ikuti Pemungutan Suara Ulang Pemilu

25 Februari 2024
PSU di Kota Bukittinggi/RRI

PSU di Kota Bukittinggi/RRI

RIAU1.COM - Pemungutan suara ulang (PSU) di 2 tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024, digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi. Namun dihadiri sebagian kecil pemilih yang terdaftar.

"Pemungutan suara ulang yang digelar di dua TPS di Kelurahan Belakang Balok Bukittinggi, memang ada penurunan kehadiran pemilih dibanding pemilihan awal, apalagi dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ratusan kini hanya dihadiri puluhan pemilih,” kata Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra di Bukittinggi akhir pekan ini yang dimuat Hariansinggalang.

Lalu dia menyebutkan, PSU diselenggarakan di TPS 01 dan TPS 03 karena kesalahan pemberian surat suara ke pemilih sebelumnya. Untuk TPS 01 dengan 264 DPT dan di TPS 03 sebanyak 232 pemilih.

“Namun di PSU ini di TPS 01 hanya dihadiri 71 pemilih dan TPS 03 dihadiri 81 pemilih. Di hari pemilihan 14 Februari lalu TPS 01 dihadiri 198 dan TPS 03 sebanyak 164 orang. Memang terjadi penurunan," sebut dia.

Tambah dia lagi, PSU di TPS 01 dilakukan untuk DPR RI dan di TOS 03 untuk pemilihan calon presiden-wakil presiden.

“Semua berjalan aman dan lancar, seluruh DPT sebelumnya telah dipanggil ulang untuk memberikan hak politiknya meski tidak semua hadir kembali ke TPS,” ujarnya.

Ia menegaskan hal yang mendasari dilaksanakan PSU di dua TPS tersebut karena adanya rekomendasi dari Bawaslu dan ada satu pemilih yang mendapatkan dua surat suara.

Pada TPS 01 ada satu pemilih yang mendapatkan dua surat suara untuk pemilihan anggota DPR-RI. Kemudian di TPS tiga ada satu pemilih yang mendapatkan dua surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Inilah yang menyebabkan pemungutan suara ulang harus dilaksanakan,” tukasnya.*