Pemko Sawahlunto Prioritaskan Tenaga Honorer jadi PPPK

Pemko Sawahlunto Prioritaskan Tenaga Honorer jadi PPPK

8 Desember 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Tenaga honorer sebanyak 1.139 orang di Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto berpeluang menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Sampai 2023, sudah selesai persoalan tenaga honorer dan dibuka peluang bagi mereka untuk mengikuti seleksi PPPK,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK PSDM) Sawahlunto, Guspriadi awal pekan ini seperti dimuat hariansinggalang.

Ia mengatakan, Pemkot Sawahlunto sampai 2023 belum membuka formasi untuk umum tetapi lebih menyelesaikan persoalan nasib tenaga honorer. Setelah tahun itu, Pemerintah Kota Sawahlunto baru akan membuka formasi untuk umum.

Dikemukakan Kepala BK PSDM, untuk guru yang ada sekarang sudah tidak ada persoalan dan dinyatakan sudah selesai. Terakhir 44 guru sudah lulus passingred dan 31 orang tinggal mengusulkan pengangkatan. Bagi guru yang diikutkan di PPPK, sudah honorer lebih dari tiga tahun.

Lebih jauh dikemukakanya, bagi tenaga medis dan tenaga teknis yang diikutkan dalam seleksi PPPK sudah honorer di atas 2 tahun. Kecuali tenaga sopir, keamanan dan kebersihan menggunakan pihak ketiga atau sistem outsourcing.

Dijelaskannya, beda PPPK dengan pegawai negeri sipil lainnya, hanya pada pensiun. Mereka semuanya adalah aparatur sipil negara (ASN). Selain pensiun, sama memperoleh hak lainnya, seperti tunjangan, jabatan dan gaji.

“Perjanjian kerja yang kita berlakukan di PPPK di Sawahlunto 5 tahun, sesuai pola maksimal diterapkan pemerintah. Tidak layaknya gaji diterima honorer membuat pemerintah menghapuskan sistem ini dan mengganti dengan PPPK,” tutut Guspriadi.*