Warga Sumbar Disekap di Myanmar, Seperti Ini Respon Gubernur Mahyeldi

Warga Sumbar Disekap di Myanmar, Seperti Ini Respon Gubernur Mahyeldi

10 Mei 2023
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah

RIAU1.COM - Dilaporkan seorang warga asal Sijunjung masih menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

Hal ini terungkap dari pernyataan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

Ia seperti dimuat Katasumbar mengatakan, seorang warga asal Sijunjung itu diketahui bernama Husni Sabil (28 tahun).

Korban merupakan pekerja yang berasal dari Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.

“Ia disekap dan ditahan di Myanmar, begitu informasinya,” katanya.

Merespon informasi tersebut, ia pun meninta Disnakertrans untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Kita telah menyurati Kemenaker, Kemenlu dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).” ujar dia.

“Poinnya agar Muhamat Husni Sabil segera bisa pulang, dan berkumpul bersama keluarga di Sijunjung.” sambungnya.

“Sampai saat ini kami terus intens berkoordinasi dengan pusat, mohon doanya,” ucap dia.

Adapun kabar penyekapan ini diketahui dari seorang perempuan bernama Dewi Murni pada 3 Mei lalu. Ia adalah ibu dari Husni Sabil.

Dalam pengaduan tersebut dikatakan bahwa keluarga mengaku sudah kehilangan kontak dengan Sabil sejak 13 hari terakhir.

“Anak saya telah disekap oleh orang yang tidak bertanggung jawab di perbatasan Thailand dengan Myanmar,” terang Dewi.

Terkait dengan itu, keluarga berharap agar pemerintah segera menfasilitasi kepulangan Muhamat Husni Sabil dalam kondisi selamat dan sehat.

Sebelumnya diketahui, seorang warga Kota Padang juga turut menjadi korban penyekapan.

Namun, Pemko Padang menyebut, warga Kota Padang itu telah berhasil dipulangkan beberapa waktu lalu.

Dengan pemulangan itu, untuk sementara warga Sumbar yang masih jadi korban penyekapan bersisa 1 orang.*