Musim Dingin di Australia Membawa Efek Mengerikan ke Sebagian Wilayah Indonesia

9 Juli 2018
Ilustrasi Musim Dingin di Australia

Ilustrasi Musim Dingin di Australia

Riau1.com -  Beberapa daerah di Indonesia telah mengalami penurunan suhu yang tidak biasa, sebuah fenomena alam yang terjadi di puncak musim kemarau selama musim dingin di negara tetangga Indonesia, Australia.

Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka mencatat suhu terendah tahun ini terjadi di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, pada 12 derajat Celcius pada 4 Juli. Suhu yang cukup rendah juga tercatat terjadi di daerah pegunungan Wamena di Papua dan Tretes di Pasuruan, Jawa Timur.

Kepala BMKG, Mulyono R. Prabowo, mengatakan gerakan massa udara dari Australia ke Indonesia telah membawa angin kering dan dingin ke nusantara. Suhu dingin juga tercatat di Bandung, Jawa Barat, selama beberapa hari terakhir, dengan terendah pada hari Jumat.

 

Baca Juga :
Turis dan Pejalan Kaki Diperingatkan Tentang Fenomena Cuaca Dingin di Dataran Tinggi Dieng dan Gunung Semeru

 

Ary Syahril Ramadhan, 33 tahun, mengatakan dia merasa udara dingin pada Jumat malam ketika dia pergi keluar untuk menonton pertandingan Piala Dunia bersama teman-temannya. Dia mengatakan dia merasa lapar sepanjang malam dan mandi di pagi hari untuk menghindari air yang lebih dingin. Suhu umum di Bandung biasanya terjadi pada 20 derajat Celcius, tetapi pada hari Sabtu, BMKG mencatat suhu 16,7 derajat.

Seorang pejabat BMKG Bandung, Toni Agus Wijaya, mengatakan pada hari Sabtu, suhu memang lebih dingin dari biasanya, dan penurunan suhu biasanya terjadi dari senja hingga dini hari, dengan suhu terpanas yang tercatat pada siang hari, hanya terjadi ketika ada lebih sedikit awan di langit.

Toni menyarankan agar orang tetap menjaga kesehatan dengan makan buah-buahan dan sayur-sayuran untuk mengatasi udara yang dingin dan kering. Selama 40 tahun terakhir, Toni mengatakan, suhu terendah tercatat di Bandung adalah 11,2 derajat Celcius pada Agustus 1987, sedangkan terpanas adalah 36 derajat pada April 2011.

 

 

 

 

R1/wer