Sambutan Sekda Meranti, Yulian Norwis dalam Kegiatan Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Bagian Komunikasi dan Informasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar pembinaan kelompok informasi masyarakat (KIM) di Ballroom Grand Meranti Hotel, Rabu (17/7/2019). Diharapkan melalui kegiatan ini dapat terlahir kelompok masyarakat yang cerdas informasi.
Acara pembinaan yang dihadiri sekitar 85 orang peserta dari sejumlah desa dan stakeholder ini menghadirkan narasumber dari Kasi Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Riau, Ita Mariana dan narasumber lokal Kadarsiono.
Dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Kominfo Syaiful Ikhram, pembinaan KIM ini merupakan usaha untuk meningkatkan kelompok informasi masyarakat di Meranti yang cerdas dalam mengelola informasi sesuai dengan kebutuhan desa atau kecamatan masing-masing agar terjalin komunikasi yang berkesinambungan antara masyarakat dan pemerintah daerah.
"Tujuan dari acara ini untuk menjadikan kelompok informasi menjadi mitra pemetintah dalam menyampaikan sosialisasi pembangunan masyarakat secara timbal balik dan berkesinambungan" ujarnya, Rabu (17/7/2019).
Syaiful menuturkan, saat ini sudah ada sekitar 20 KIM yang terbentuk dan bergerak di Kabupaten Kepulauan Meranti. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pariwisata dan sebagainya.
"Ada 20 yang sudah terbentuk. Ada yang bergerak secara rutin dan ada juga yang bertahap-tahap karena ada beberapa KIM yang masih membutuhkan support (dukungan) dari desa" tuturnya.
"KIM bukan organisasi baru, KIM merupakan kelompok yang dibentuk dari masyarakat dan untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi. Apalagi di era globalisasi saat ini, tentu sangat membantu masyarakat segala informasi melalui media internet" tambahnya lagi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis mengatakan KIM merupakan wadah dari komunikasi sosial tentang kegiatan dan apapun yang ada di Kabupaten kepulauan Meranti.
"Tak hanya di Kabupaten, informasi dari desa-desa juga penting agar masyarakat tau apa saja yang terjadi di daerah kita. Tidak hanya tentang pembangunan, tapi ini juga sebagai media kita untuk menyampaikan bagaimana kondisi daerah kita yang sebenarnya. Jadi ini penting kita bentuk, melalui inilah kita bisa menyaring apa yang terjadi di lingkungan sosial" ujar Yulian.
Selain itu, di tengah maraknya berita hoaks ia berharap melalui pembinaan ini, KIM yang sudah terbentuk dan yang akan terbentuk dapat menyaring berita-berita hoaks yang tersebar di tengah masyarakat.
"Kita berharap, kelompok informasi ini nanti dapat menyampaikan informasi dan menyaring berita-berita hoaks di tengah masrayakat. Karena kalau masyarakat menyebarkan berita hoaks dan dipidana kan kasian. Karena mereka tidak tau tata krama menyampaikan informasi. Maka melalui pembinaan inilah kita harap terlahir masyarakat yang lebih cerdas dalam menyampaikan informasi" tukasnya. (Adv/R1.puri)
