Ilustrasi motor listrik
RIAU1.COM - Hari ini prototipe motor listrik hasil kerja sama New Energy Technology Development Organization (NEDO), Panasonic, dan Honda resmi diluncurkan di Bandung.
Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto mengatakan sepeda motor listrik tersebut tersedia untuk disewa dengan tarif Rp2 juta per bulan.
"Sistem sewa ini terpaksa dilakukan karena harga motor listrik yang terbilang mahal. Kami mau mendorong dengan sistem sewa sebulan Rp2 juta," kata Airlangga, dilansir Tempo.co, Rabu 28 Agustus 2019.
Airlangga menjelaskan, setiap motor yang disewa dilengkapi dengan dua baterai. Baterai-baterai tersebut bisa ditukar di lokasi-lokasi tertentu seperti stasiun pengisian bahan bakar umum.
"Sepeda motor listrik ini bisa berjalan hingga kecepatan 40 kilometer per jam. Adapun masing-masing baterai memiliki berat 10 kilogram," jelasnya.
Menurut Airlangga, Bandung sengaja dipilih sebagai lokasi uji coba lantaran daerahnya yang tidak terlalu luas. Tahap uji coba ini akan memakan waktu tiga sampai empat bulan ke depan.
"Setelah uji coba di Bandung, sasaran lokasi selanjutnya adalah DKI Jakarta dan Bali. Kami harapkan Pemda DKI, Jabar, dan Bali akan menjadi pionir untuk launching motor listrik. Ini diperlukan untuk mengurangi polusi udara," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Harjanto, mengungkapkan, akan menggandeng Gojek dan Grab Indonesia dalam uji coba motor listrik.
"Uji coba motor listrik itu dilakukan terkait kerja sama Kemenperin dengan NEDO untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air," kata Harjanto.
"Gojek dan Grab terlibat dalam proyek percontohan yang dinamakan The Demonstration Project To Increase Energy Efficiency Through Utilization Of Electric Vehicle And Mobile Battery Sharing,," pungkasnya.