Harga Saham Dua Perusahaan Pendatang Baru Ini Melambung Tinggi di Bursa Indonesia

15 April 2020
Harga Saham Dua Perusahaan Pendatang Baru Ini Melambung Tinggi di Bursa Indonesia

Harga Saham Dua Perusahaan Pendatang Baru Ini Melambung Tinggi di Bursa Indonesia

RIAU1.COM - Harga saham dua perusahaan, penyedia jasa keuangan PT Bhakti Multi Artha dan pengembang properti PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera, telah melonjak hingga 35 persen selama debut pasar mereka meskipun indeks saham melemah pada hari Rabu.

Saham Bhakti Multi, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BHAT, naik hampir 35 persen menjadi Rp 139 (1 sen AS) dari penawaran umum perdana (IPO) harga Rp 103, hanya beberapa menit setelah perdagangan pagi dibuka.

Saham Bumi Benowo, diperdagangkan dengan kode BBSS, juga naik 35 persen menjadi Rp 162 per saham, dari harga awalnya Rp 120.

Karena harga saham kedua perusahaan telah mencapai batas kenaikan persentase untuk transaksi satu hari untuk kisaran harga mereka, tawaran yang lebih tinggi dari harga puncak akan secara otomatis ditolak sebagaimana diatur dalam peraturan penolakan otomatis pertukaran.

Indeks utama BEI, Jakarta Composite Index (JCI), sementara itu, melonjak selama perdagangan pagi sebelum menyerah kembali ke wilayah negatif saat perdagangan berlanjut. Indeks anjlok lebih dari 2 persen pada pukul 2.10 malam. dan telah kehilangan hampir 27 persen dari nilainya sejauh tahun ini di tengah kekhawatiran pukulan ekonomi selama pandemi COVID-19.

Presiden direktur Bhakti Multi Artha Dimas Teguh Mulyanto mengatakan dalam upacara virtual listing perusahaan pada hari Rabu bahwa ia berencana untuk mengeluarkan produk keuangan baru bagi pelanggannya.

“Ke depan, kami akan terus mengembangkan produk asuransi dan layanan keuangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis,” kata Dimas.

Selama IPO, Bhakti Multi mengumpulkan Rp 206 miliar, yang akan digunakan untuk menambah modal anak perusahaan, PT Asuransi Jiwa Nasional.

"Dengan pencatatan ini, perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk melakukan ekspansi seperti memperkuat modal dan menambah portofolio investasi," kata Dimas dalam pernyataan tertulis yang dipublikasikan pada hari Rabu.

Anak perusahaan perusahaan, yang beroperasi di sektor asuransi jiwa, memiliki lebih dari 900.000 pelanggan.

Bumi Benowo, di sisi lain, mengumpulkan Rp 156 miliar dari IPO-nya, yang terjadi awal bulan ini dan berencana untuk menggunakan sebagian besar dari hasil untuk membeli bidang tanah.

“Perusahaan kami beroperasi dalam konstruksi, pergudangan dan ruko dan sejauh ini memiliki 10 hektar lahan dari total 30 hektar yang diizinkan dalam izin lokasi,” kata presiden direktur Bumi Benowo Sukses Sejahtera Felix Soesanto saat upacara virtual pada hari Rabu.

Perusahaan berencana untuk mengalokasikan 88 persen dari dana untuk membeli sebidang tanah 59.000 meter persegi di Kabupaten Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Tanah itu, bernilai sekitar Rp 130 miliar, akan dikembangkan menjadi area gudang. Sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan perusahaan.

Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan penjualan sebesar 579,1 persen tahun ini dan melihat peningkatan laba bersih 808,3 persen, dimana 20 persen dari laba bersih akan disalurkan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Menurut pernyataan tertulis yang dilansir dari The Jakarta Post, perusahaan menyatakan optimisme tentang pertumbuhan bisnisnya karena didukung oleh prospek kuat bisnis e-commerce dan logistik pihak ketiga, serta lokasi strategis tanahnya ke pusat-pusat transportasi, yang akan memudahkan distribusi.

Bumi Benowo dan Bhakti Multi menjadi perusahaan ke-25 dan ke-26, masing-masing, yang terdaftar di BEI tahun ini dan perusahaan ketujuh dan delapan untuk melakukannya dengan upacara peresmian virtual ketika pemerintah mengeluarkan pembatasan sosial skala besar di tengah COVID-19. kejadian luar biasa.

“Ini adalah keputusan yang sangat strategis bagi perusahaan untuk terlibat dengan publik melalui penawaran umum perdana dan untuk bergabung dengan perusahaan elit di Bursa Efek Indonesia,” kata direktur penilai BEI I Gede Nyoman Yetna dalam upacara virtual pada hari Rabu.

"Kami berharap kedua perusahaan ini dapat memberikan nilai pemegang saham yang optimal dan mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.

 

 

 

R1/DEVI