lni Kondisi yang Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung di Usia Muda

29 Januari 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Penyakit yang biasanya diakibatkan henti jantung mendadak atau Sudden Cardiac Arrest (SCA) ini biasanya diakibatkan gangguan pada pembuluh darah. 

Suatu kondisi yang bisa menyebabkan SCA ini adalah Hypertrophic Cardiomyopathy (HCM), dimana otot dinding jantung akan menebal hingga bisa mengganggu sistem listrik pada jantung, yang mana menyebabkan iramanya terlalu cepat atau tidak teratur (aritmia). Biasanya hal ini sering terjadi pada atlet Iaki-Iaki yang berusia kurang dari 30 tahun. 

Kondisi lainnya adalah adanya jalinan pembuluh arteri koroner yang mengalami abnormalitas atau bisa disebut juga dengan coronary artery abnormalities. Hal tersebut mengakibatkan pembuluh tertekan pada saat melakukan aktivitas fisik hingga tak bisa menyediakan cukup darah untuk jantung. 

Disebutkan bahwa SCA ini bisa juga diakibatkan sindrom Long QT yang bersifat bawaan. Sindrom ini sendiri membuat irama jantung terlalu cepat, berantakan, hingga bisa membuat pasien pingsan. Sedihnya orang usia muda dengan riwayat Long QT berisiko mengalami kematian akibat henti jantung atau sudden cardiac death (SCD). 

Tak cuma itu, penyebab SCA ini juga disebabkan kelainan sejak lahir (congenital), serta radang otot jantung akibat bakteri atau virus. Kamu bisa melakukan pengecekan penyakit ini melalui pemeriksaan Electro Kardiogram (EKG), yang dilanjutkan dengan terapi sesuai saran dokter. 

Dengan melakukan EKG, setidaknya risiko kematian akibat SCA bisa ditekan, tanpa mengganggu aktivitas pasien setiap hari. Demikian seperti dilansir Instagram @indozonehealth, 29 Januari 2019.