
Ilustrasi: Internet
RIAU1.COM - Makan tanah liat atau dikenal dengan istilah Geophagy, disebut-sebut bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi, anggapan ini masih menjadi kontroversi soal kebenarannya.
Nah, baru-baru ini, studi mengungkap sebuah fakta baru. Dilansir dari Daily Mail, 5 Januari 2019, peneliti dari Australia menemukan bahwa tikus gemuk yang makan tanah liat memiliki penurunan berat badan yang jauh Iebih besar daripada tikus yang diberi obat penurun berat badan.
Tren makan tanah liat sendiri sebenarnya sudah diadopsi oleh beberapa selebritis seperti Shailene Woodley dan Elle Macphereson. Mereka makan tanah liat untuk detoksifikasi.
Selain itu, Aktor Zoe Kravitz menggunakan tanah liat bentonit untuk menurunkan berat badannya hingga 9 kg, yang membuatnya akhirnya bisa mendapat peran dalam film "The Road Within" tahun 2014 lalu.
Praktik seperti ini ternyata sudah dilakukan dari zaman Yunani kuno, dan hampir di setiap benua di dunia telah dilaporkan melakukan hal ini.
Di belahan bumi bagian selatan, praktik makan tanah liat juga umum terjadi. Bahkan pada 2015, praktik ini dijadikan film dokumenter Eat White Dirt yang menunjukkan kecintaan orang Selatan terhadap kaolin, sejenis tanah liat putih yang terbentuk dari endapan mineral. Kaolin ini sebenarnya ditemukan dalam obat Kaopectate, anti diare.
Tahnee Dening, seorang kandidat PhD, sedang berusaha menemukan senyawa yang dapat meningkatkan cara tubuh menyerap pil antipsikotik.
Menurutnya, bahan tanah Iiat tidak hanya menjebak lemak di dalam struktur partikelnya, tetapi juga mencegah agar tidak diserap oleh tubuh dan memastikan bahwa lemak hanya melewati sistem pencernaan. Fungsi inilah yang menyebabkan berat badan menjadi berkurang. Namun Dening memperingatkan bahwa penelitian ini masih dalam tahap yang sangat awal dan belum diuji pada manusia.
Namun terlepas dari itu aman atau tidak, alternatif yang Iebih aman untuk menurunkan berat badan adalah olahraga, diet sehat, dan tidur yang cukup. Setuju, ya?