Awas, Libur Panjang Ternyata Juga Bisa Tingkatkan Resiko Serangan Jantung

29 Desember 2018
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Libur panjang memang menyenangkan. Apalagi jika waktu libur dihabiskan bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Namun, selain menyenangkan, libur panjang jjuga bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Dikutip dari Indozone.id, hal tersebut didapat dari sebuah penelitian yang menunjukkan risiko serangan jantung meningkat 15 persen pada hari Natal dan 20 persen pada Tahun Baru.



"Ide bahwa stres bisa meningkatkan risiko serangan jantung diketahui dengan baik di kalangan medis sejak 1980-an," kata Meagan Murphy Wasfy, MD, seorang ahli jantung di Boston, dikutip dari Menshealth.

Hubungan libur panjang dengan serangan jantung adalah ketika berpergian jauh dan menggunakan pesawat terbang (mengalami Jet Lag). Tidak pun menggunakan pesawat, bila kamu menggunakan kendaraan darat ataupun laut lalu terjebak macet dan 'mabuk laut', maka hal itu bisa membuatmu berisiko terkena serangan jantung.



Tak cuma saat perjalanannya, saat bergadang saat berkumpul bersama keluarga atau kerabat, diyakini turut berkontribusi. So, lakukan libur panjangmu dengan hal yang bermanfaat dan jangan stres saat liburan.