Benarkah Mendengarkan Musik Klasik Bisa Membuat Seseorang Lebih Cerdas ?

16 Desember 2018
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Banyak yang beranggapan bahwa mendengarkan musik klasik akan membuat otak kita menjadi cerdas. Akan tetapi anggapan ini ternyata salah.

Dikutip dari tirto.id nggapan ini ternyata merupakan salah paham dari artikel hasil 3 peneliti yang bereksperimen dari University of California, Amerika Serikat.

Dalam eksperimen tersebut mereka meminta sekelompok mahasiswa untuk mendengarkan musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart selama 10 menit.



Ternyata kemampuan spatial temporal mahasiswa tersebut meningkat 8-9 persen. Kemampuan spatial temporal adalah kemampuan untuk mengenali ruang, bentuk dan arah. Kemudian hasil penelitian itu diterbitkan dalam salah satu jurnal ilmu pengetahuan paling bergengsi di dunia.

Disinilah awal terjadinya kesalahpahaman tersebut. Banyak yang menerjemahkan meningkatnya kemampuan spatial temporal sebagai peningkatan seluruh IQ seseorang. Alfred Tomatis, seorang dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan jg menulis dalam bukunya yang mengatakan bahwa mendengarkan musik Mozart dan musik klasik lainnya dapat memicu menyembuhkan tubuh dan perkembangan otak.



Beberapa tahun kemudian seorang pendidik dan musisi yang bernama Don Campbell menerbitkan bukunya yang berjudul “The Mozart Effect” dan langsung laris dipasaran. Saking boomingnya 73% mahasiswa pengantar psikologi di Amerika Serikat percaya.

Kemudian setelah diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan kecerdasan otak kita bukan hanya disebabkan mendengarkan musik klasik, akan tetapi kegairahan emosional.

Artinya apapun yang membuat kita enjoy kemungkinan akan membuat kita berpikir dan mengerjakan tugas lebih baik. Hal ini bukan hanya berlaku pada musik klasik, akan tetapi juga pada musik-musik lainnya seperti keroncong, rock atau campursari.

Musik memang bisa memicu hormon endorfin yang bisa membuat kita rileks, mengurangi stres dan membantu kita berpikir jernih. Dan efek ini hanya bersifat sementara.