Menguak Tabir Kerusuhan 22 Mei, Anies Baswedan Bakal Buka Isi CCTV di Jakarta

Menguak Tabir Kerusuhan 22 Mei, Anies Baswedan Bakal Buka Isi CCTV di Jakarta

2 Juni 2019
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ikut mengangkat keranda jenazah salah seorang korban tewas dalam kerusuhan Aksi 22 Mei di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ikut mengangkat keranda jenazah salah seorang korban tewas dalam kerusuhan Aksi 22 Mei di Jakarta

RIAU1.COM - Menguak tabir kerusuhan saat aksi unjuk rasa 21 Mei hingga 22 Mei 2019 di Kantor Bawaslu RI, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bakal kooperatif bila diminta untuk membuka isi kamera pemantau alias closed circuit television (CCTV) di Ibukota.

Anies mengungkapkan, isi CCTV di DKI Jakarta dapat diakses melalui laman Jakarta Smart City, termasuk gambar soal kerusuhan 21-22 Mei 2019. "Iya dong (kooperatif). Di smart city ada," ujarnya dilansir Tempo.co, Ahad 2 Juni 2019.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistika (Diskominfotik) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengungkapkan, pihaknya dapat mengakses gambar dari 7.678 CCTV yang tersebar di Jakarta.

7.000 lebih CCTV itu merupakan milik provider serta beberapa dinas seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Sumber Daya Air. "Jadi gambarnya saja karena itu dipergunakan untuk Jakarta Smart City untuk mengembangkan berbagai inovasi dengan menggunakan CCTV," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung, menyebutkan untuk bisa mengetahui fakta yang utuh mengenai kerusuhan aksi 22 Mei bisa dengan membuka rekaman CCTV milik pemerintah DKI Jakarta.

Loading...

Rocky mengatakan, informasi yang diketahui mengenai kerusuhan yang terjadi pasca unjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat menuntut Presiden inkumben Jokowi dicoret masih bersifat parsial.

"Kapan kita tahu itu? Suatu waktu nanti ketika kita punya akses untuk melihat seluruh CCTV yang mana adalah milik Gubernur Anies Baswedan, kan seluruh CCTV itu punya DKI Jakarta kan," kata Rocky baru-baru ini.