Usut Kasus Selundupan Moge dan Sepeda Mahal di Pesawat Garuda, Bea Cukai Bentuk Tim Khusus

Usut Kasus Selundupan Moge dan Sepeda Mahal di Pesawat Garuda, Bea Cukai Bentuk Tim Khusus

7 Desember 2019
Motor Harley Davidson yang diselundupkan Eks Dirut PT Garuda Indonesia Ari Askhara

Motor Harley Davidson yang diselundupkan Eks Dirut PT Garuda Indonesia Ari Askhara

RIAU1.COM - Pasca temuan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton oleh eks Dirut PT Garuda Indonesia (GI) Ari Askhara, pihak Bea Cukai akan bentuk tim khusus.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Syarif Hidayat mengatakan terdapat tim khusus untuk menangani kasus penyelundupan moge dan sepeda mahal tersebut.

Tim itu nantinya akan melakukan koordinasi dengan instansi atau unit terkait dalam menindaklanjuti temuan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan.

"Jadi begini, kasus ini akan ada pendalaman lebih lanjut sesuai prosedur yang ada. Tim Bea Cukai tersebut berada di Bandara Soekarno Hatta," ujar Syarif, dilansir Republika.co.id, Sabtu 7 Desember 2019.

"Di samping itu, kami juga koordinasi serta berkomunikasi dengan beberapa instansi seperti, Kementerian BUMN dan Kemenkeu," sambungnya.

Syarif mengungkapkan, kasus penyelundupan barang di pesawat baru Garuda Indonesia itu, pertama kalinya terjadi. Sehingga butuh proses pendalaman untuk menyelidiki kasus tersebut.

Loading...

Ia menceritakan, pesawat baru Garuda Indonesia tersebut sampai di Bandara Soekarno Hatta pada 17 November 2019.

Pesawat Airbus A330-900 yang sudah dipesan oleh pihak Garuda Indonesia selama bertahun-tahun itu didatangkan dari Toulouse, Prancis.

Saat dilakukan pemeriksaan, ia menemukan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. "Banyak yang menyelendupkan barang seperti spare parts motor ke pesawat terbang," pungkasnya.