Jaga kelestarian Hutan, 4 Lembaga Pengelola Hutan di Inhil Lakukan Patroli Gabungan di Sungai

Jaga kelestarian Hutan, 4 Lembaga Pengelola Hutan di Inhil Lakukan Patroli Gabungan di Sungai

15 Maret 2022
Jaga kelestarian Hutan, 4 Lembaga Pengelola Hutan di Inhil Lakukan Patroli Gabungan di Sungai

Jaga kelestarian Hutan, 4 Lembaga Pengelola Hutan di Inhil Lakukan Patroli Gabungan di Sungai

RIAU1.COM -Untuk menjaga kelestarian hutan di Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), 4 Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) menggelar patroli gabungan pada Senin 14 Maret 2022. 

Empat LPHD tersebut diantaranya dari Kelurahan Sapat, Desa Tanjung Melayu, Desa Sungai Piyai dan Desa Perigi Raja Kecamatan Kuindra.

Diketahui, digagas para pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Yayasan Mitra Insani, Yayasan Hutan Biru dan Yayasan Pesisir Lestari, LPHD ini dibentuk dengan tujuan menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan biota yang ada di kawasan hutan desa tersebut. 

Koordinator Indragiri Hilir dari Yayasan Mitra Insani Abizar,  menjelaskan total luas hutan desa yang ada di Kecamatan Kuindra kurang lebih 7.664 hektar dan 80 persennya merupakan hutan lindung yang masih perlu dijaga kelestariannya.

"Jadi ini merupakan tugas kita bersama dan lembaga pengelola hutan desa secara terpadu, berkoordinasi dan bergotong-royong bagaimana upaya-upaya penyelamatan hutan desa ini tetap terjaga kelestariannya," ucap Abizar.

Dirinya mengungkapkan, LPHD juga memerlukan dukungan multi pihak dalam pelaksanaannya, seperti halnya regulasi, aturan dan undang-undang serta kewenangan yang tertuang dalam SK yang telah diberikan oleh Kementrian kepada 4 LPHD di Kecamatan Kuindra. 

"Ini perlu sambutan tangan dari teman-teman yang memiliki arah dan tujuan yang sama tentang kegiatan penyelamatan kawasan magrove ini," ujarnya. 

Abizar juga menambahkan kegiatan patroli yang dilaksanakan ini akan disupport oprasionalnya hingga bulan Desember 2022 mendatang oleh pemerintah dan konsorsium bersama.

"Kegiatan hari ini penting, karena menjadi starting awal, kita bisa melihat stake holder yang tergabung dalam kegiatan-kegiatan patroli di kawasan hutan desa," tambahnya. 

Selain pemdampingan LPHD, Yayasan Mitra Insani juga melakukan pendampingan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang sekarang sudah terbentuk di Kelurahan Sapat dengan jumlah anggota mencapai 80 orang dan tersebar di Tiga titik posko.

"Pokmaswas ini juga berkerja secara swadaya, telah terbangun Dua posko yang mereka bangun secara mandiri, ini perlu kita dukung," sebut Abizar lagi. 

Diakhir sambutannya, Abizar mengungkapkan potensi besar yang dimiliki hutan mangrove, namun juga ada ancaman besar kerusakan yang berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat tempatan. 

"Karena itu penting kita memberi dukungan, semangat kepada Pokmaswas yang sudah berupaya untuk memperbaiki ekonomi perikanan tangkap yang ada di kawasan hutan desa," pungkas Abizar. 

Sementara itu Camat Kuindra Rio Aditya Pratama menjelaskan saat ini pembentukan LPHD baru difokuskan kepada 3 desa dan 1 kelurahan saja, namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan kedepannya.

"Mudah-mudahan dari 4 Desa dan kelurahan memberikan dampak positif. kita bisa jadikan program ini sebagai program prioritas, khususnya bagi desa-desa di kecamatan Kuala Indragiri. Saya mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Mitra Insani, Yayasan Hutan Biru dan Yayasan Pesisir Lestari yang telah berkomitmen dalam kegiatan ini, dari awal sampai dengan hari ini," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan alat-alat pendukung patroli, diantaranya, Pompong motor, Kamera dan GPS kepada 4 LPHD.

Turut hadir dan mengikuti patroli gabungan 4 LPHD, Perwakilan Bappeda Inhil, Camat Kuindra, KPH Mandah, PSDK Provinsi Riau, llLurah Sapat dan Pokmaswas.