Kesaksian Tan Malaka Saat Jepang Sambil Ngopi Rebut Singapura Dari Inggris

Kesaksian Tan Malaka Saat Jepang Sambil Ngopi Rebut Singapura Dari Inggris

15 Februari 2020
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Pahlawan Nasional Indonesia Tan Malaka menceritakan begitu mudahnya Jepang merebut Singapura dari tangan Inggris.

Kesaksian ini disampaikannya 
dalam biografinya yang berjudul Dari Penjara ke Penjara dinukil dari merdeka.com, Sabtu, 15 Februari 2020.

Semua itu bermula ditahun 1942.  Sebanyak 125 pesawat udara tentara Jepang tiba dan langsung menggempur Singapura.

Membuat 300 penduduk tewas dalam serangan pertama Jepang di Singapura. Serangan bertubi-tubi tersebut membuat ciut nyali tentara Inggris. Belum lagi pasukan Inggris mengalami kekurangan alutsista udara dan tentara lantaran dikirimkan untuk membantu Rusia.

Mengakibatkan tentara Inggris kocar-kacir lalu mundur dan membuat garis baru ke arah selatan.

Saking mudahnya, tentara Jepang bahkan menurut Tan menyerang dan menembakan senapan serta meriamnya sambil minum-minum kopi di kedai kopi. 

Setidaknya, tiap Kanonnier menggencarkan serangan dalam waktu lima sampai sepuluh menit lalu mereka istirahat sejenak dan kembali menyerang.

Ketika rehat itulah, para pasukan penembak meriam Jepang kembali ke warung kopi guna menyeruput minumannya. Tak ada rasa was-was atau takut di muka tentara Jepang saat diserang balik oleh tentara Inggris.

Dan akhirnya tepat hari ini tahun 1942, Singapura berada dalam genggaman Jepang hingga berakhirnya Perang Dunia Ke dua pada Agustus 1945.

Selama dijajah Jepang, ribuan jiwa dari 130.000 tentara Sekutu pimpinan Inggris tewas dalam tahanan di Singapura.