Begini Nasib Katana Setelah Jepang Angkat Bendera Putih di Perang Dunia II

Begini Nasib Katana Setelah Jepang Angkat Bendera Putih di Perang Dunia II

16 September 2020
Ilustrasi Samurai Jepang (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Samurai Jepang (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Katana, salah satu varian pedang yang digunakan oleh para Samurai ternyata tak bernasib baik setelah Jepang menyerah di Perang Dunia II.

Setelah Perang Dunia II, pemerintah setempat memutuskan untuk melarang pabrik pedang dan bela diri yang berhubungan dengan pedang dinukil dari japanesestation.com, Rabu, 16 September 2020.

Membuat banyak pedang disita dan dihancurkan. Tak hanya itu, para pembuat pedang juga tidak dapat mencari nafkah dari hasil pekerjaan didapat secara turun temurun ini.

Barulah pada 1953, regulasi sedikit dilonggarkan. Para swordsmith diperbolehkan untuk membuat pedang.

Namun hanya mereka yang memiliki izin lah yang diperbolehkan memproduksi pedang di Jepang.

Jumlahnya pun harus dibatasi. Hanya boleh memproduksi dua pedang panjang per bulan dengan menggunakan baja modern seperti L6 dan A2. 

Untuk diketahui, katana dideskripsikan sebagai pedang dengan penampilan sempurna. 

Sebuah pedang melengkung bermata satu berukuran sekitar 24-28 inci dengan hand-guard berbentuk bulat atau persegi dan pegangan panjang, pas dipegang dengan dua tangan. 

Hand-guard atau tsuba ini biasanya dihiasi dengan berbagai simbol dewa serta tanda tangan atau mei pembuat pedang.