
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Beberapa negara di dunia ini menerapkan aturan penggunaan setir kiri maupun kanan.
Seperti Malaysia, Indonesia sampai Inggris yang memilih setir kanan. Atau Tiongkok, Wilayah Amerika dan mayoritas Eropa yang memilih setir kiri.
Untuk sejarah setir kanan sendiri bermula di kerajaan Inggris saat para kesatria disana menggunakan kereta kuda dikutip dari gridoto.com, Kamis, 10 Desember 2020.
Semasa perang, ksatria di Kerajaan Inggris memiliki kebiasaan menggunakan kereta perang. Saat berperang, mereka beradu pedang dengan musuhnya yang berada di sebelah kanan.
Hal ini karena biasanya orang menggenggam pedang menggunakan tangan kanan.
Kebiasaan ini berimbas pada kendaraan roda empat disana yang kemudian diikuti negara lain terutama di Asia Tenggara.
Alasannya karena Inggris banyak menjajah negara-negara di sana.
Sementara untuk posisi setir di sebelah kiri berawal pada akhir 1700-an di Perancis dan Amerika Serikat ketika kereta kuda mereka mengangkut hasil pertanian.
Kereta kuda itu tidak memiliki kursi pengemudi, sehingga kusir yang mengemudikan duduk di bagian belakang, di sebelah kiri kuda.
Tujuannya adalah agar tangannya tetap bisa digunakan untuk mencambuk kuda.
Secara otomatis, kusir yang duduk di sebelah kiri menginginkan orang lain untuk lewat di sebelah kiri.
Membuat kendaraan roda empat disana tetap menggunakan setir di sisi kiri lalu diikuti oleh negara jajahannya.